
TURKINESIA.NET – ATHENA. Yunani pada hari Kamis telah menandatangani kesepakatan untuk membeli enam jet tempur Rafale tambahan dan tiga fregat angkatan laut Belharra dari Prancis karena ketegangan terus berkobar dengan Turki di Mediterania Timur pada Kamis.
Jet tempur Rafale akan dijual ke Yunani oleh Dassault Aviation dan pengiriman akan dimulai dari musim panas 2024. Kesepakatan itu membawa armada Angkatan Udara Hellenic memiliki 24 Rafale, kata pembuat pesawat perang Prancis dalam sebuah pernyataan.
Perintah tersebut ditandatangani di atas kapal perang Yunani Averof yang sudah pensiun oleh menteri pertahanan kedua negara.
“Dengan akuisisi fregat dan jet tempur ini, daya tembak angkatan laut dan udara Yunani akan diperkuat,” kata Menteri Pertahanan Yunani Nikos Panagiotopoulos.
September lalu Athena setuju untuk membeli tiga fregat dengan opsi untuk yang keempat seharga sekitar 3 miliar euro ($3,30 miliar).
Kesepakatan itu, bagian dari pakta kerja sama militer dan pertahanan strategis yang lebih luas, datang setelah kesepakatan untuk memesan 24 jet tempur Rafale buatan Dassault.
Anggota parlemen Yunani pada bulan Oktober meratifikasi perjanjian pertahanan antara Yunani dan Prancis yang akan memungkinkan kedua negara untuk saling membantu jika terjadi ancaman eksternal.
Anggota NATO Yunani dan Turki tetap berselisih mengenai batas laut dan hak eksploitasi mineral di Laut Aegea dan Mediterania Timur. Sebuah survei minyak dan gas Turki pada tahun 2020 menghasilkan ketegangan angkatan laut antara kedua negara.
Panagiotopoulos mengatakan pada Februari bahwa militer Yunani perlu memodernisasi menyusul pemotongan dana berulang selama krisis keuangan akut 2010-18 negara itu.
Sumber: Daily Sabah