Tuesday, June 24, 2025
Kolom

Menguji kesabaran Turki di Libya

TURKINESIA.NET – KOLOM. Dalam release pers terbaru, Uni Arab Emirat meminta semua kekuatan politik di Libya untuk duduk bersama menyelesaikan masalah.

Pernyataan ini keluar setelah utusan khusus UAE kembali dari Sudan dalam misi mencari dukungan untuk Haftar.

Pernyataan ini bisa dibaca sebagai sinyal bahwa semua pendukung Haftar saat ini di Libya sudah mulai paham apa yang terjadi  bahwa fakta di lapangan menunjukkan kekuatan Haftar yang semakin melemah dan semakin terpojok.

UAE sebagai salah satu pendukung utama Haftar terus mencari dukungan untuk Haftar agar tetap mampu bertahan dari pukulan GNA di Tripoli.

 

Respon Libya-Turki

Dalam release terbaru, GNA Libya mengecam keterlibatan asing di beberapa pangkalan militer yang dikuasai Haftar.

Saat ini ada 3 pangklan militer yang masih dikuasai Haftar. Pangkalan Militer Al Watiya, Al Jufra dan Al Khadim.

Al Watiya di operasikan oleh Haftar & UAE, Al Jufra di operasikan oleh UAE & Sudan. Dan Al Khadim dibawah tentara bayaran Mesir & Prancis.

Jubir GNA Khalid Al Mashri mengatakan saat ini GNA Libya dukungan Turki sangat siap merebut ketiga pangkalan militer itu. Tapi GNA masih mengutamakan langkah persuasif dan menjaga agar tidak jatuh korban sipil.

Namun kalau Haftar Cs tidak punya niat baik dalam mengakhiri konflik ini, GNA akan bergerak dengan militer penuh untuk kembali merebut semua pangkalan itu.

Ini semua adalah prioritas kami dan menjadi tugas suci kami sebagai anak anak Libya, kata Jubir GNA Khaled Al Mishri.

Jika melihat hasil kesepakatan GNA-Turki yang ditandatangani di Istanbul November 2019 lalu. Kesepakatan kerjasama GNA-Turki kali ini adalah kesepakatan terbesar sepanjang sejarah.

Kesepakatan itu mencakup soal kerjasama militer skala besar, sampai kerjasama batas-batas laut dan teritori di wilayah timur laut mediteranian.

Jika melihat hasil kesepakatan Istanbul tadi, Libya seolah menempatkan Turki sebagai penjaga utama keamanan Libya dari semua gangguan termasuk gangguan Haftar dan sekutunya.

Sejauh ini Erdogan tidak banyak berkomentar soal maneuver-manuver Haftar terbaru bersama UAE dan kawan-kawannya.

Presiden Turki justru menyibukkan diri dengan terus membantu dunia melawan Covid-19. Sampai saat ini sudah 60 negara dibantu Turki.

Semalam Turki kembali mengirim bantuan tahap 3 ke Palestina. Erdogan mengatakan kepada Palestina “we always stand by you“.

Sikap Turki yang tidak reaksioner dalam menyikapi maneuver-manuver Haftar saya lihat sebagai sebuah sinyal bahwa Erdogan tidak melihat Haftar dkk adalah sangat berbahaya.

Turki sendiri sudah mengirim semua peralatan militer canggih ke Libya-GNA, baik yang Hardware maupun Software. Termasuk puluhan Drone canggih Turki Bayraktar TB2 untuk memantau setiap pergerakan Haftar.

Turki dan GNA Libya dibawah Sarraj diyakini oleh banyak analis sedang mempersiapkan pukulan telak kepada Haftar dan semua sekutunya.

Hal Ini tertangkap dari penyataan Jubir GNA tadi malam “we are not affraid for Haftar and his Merceneries, we will effort best attempt to stop Haftar force at the end of Ramadhan.

 

Sumber: Tengku Zulkifli Usman.

Analis Politik Dunia Islam Internasional.

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

1 Comment
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
trackback

[…] Menguji kesabaran Turki di Libya […]

1
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x