
TURKINESIA.NET – BEIRUT. Melek el-Nimer, seorang perempuan Turki yang menikah dengan pria Palestina yang ditemuinya di Swiss pada 1970-an, telah mendedikasikan hidupnya untuk menjadi sukarelawan di kamp-kamp pengungsi yang menampung warga Palestina di Lebanon.
Melek el-Nimer mulai mengunjungi kamp-kamp pengungsi Palestina empat dekade lalu ketika dia pertama kali mulai tinggal di negara itu bersama suaminya.
Dia mengatakan dirinya bekerja di sebuah organisasi non-pemerintah (LSM) yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan orang tua, termasuk pertemuan sosial, kebutuhan medis dan banyak lagi.
Setelah pandemi Covid-19 melanda Lebanon, LSM Melek el-Nimer “Unite Lebanon Youth Project” (ULYP) mulai mendistribusikan makanan kepada para lansia yang membutuhkan.
Filantropis Turki itu menyumbangkan hasil pertanian mendiang ayah mertuanya ke organisasi tersebut yang sekarang berfungsi sebagai kampus pendidikan dengan tiga lapangan sepak bola, lapangan basket, dan tiga studio besar, serta fasilitas penitipan anak dengan dua ruang kelas.
Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) juga berkontribusi pada kampus itu, kata Melek el-Nimer kepada Anadolu Agency (AA). Banyak anak mendapat manfaat dari kegiatan dan pendidikan yang disediakan di sana, tambahnya.
Sumber: Daily Sabah