Wednesday, June 25, 2025
InternasionalTimur Tengah

Turki untuk Menlu Mesir: Mereka yang berkuasa lewat kudeta tak pantas kritik demokrasi di Turki

TURKINESIA.NET – ANKARA. Ankara pada 25 September menolak pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir yang menargetkan Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdoğan.

“Kami menolak pernyataan yang dibuat oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir pada 24 September 2019, yang penuh dengan kebohongan dan fitnah yang menargetkan negara dan presiden kami,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hami Aksoy dalam sebuah pernyataan.

“Sungguh ironis bahwa mereka yang naik ke tampuk kekuasaan dengan kudeta mengkritik demokrasi di Turki,” tambah pernyataan Aksoy.

Turki adalah anggota masyarakat internasional yang bertanggung jawab dan telah menyerukan dipenuhinya “tuntutan sah rakyat Mesir, tentang demokrasi, keadilan, kesetaraan, kebebasan, akuntabilitas, dan kekayaan,” bunyi pernyataan itu.

Turki juga menyerukan diakhirinya “pelanggaran hak asasi manusia yang secara umum dan sistematis terus terjadi di Mesir,” tambahnya.

“Praktek-praktek yang tidak berbelas kasihan di penjara-penjara Mesir dan proses penuntutan yang dilakukan dengan keputusan-keputusan politik sudah diketahui oleh masyarakat internasional. Praktik-praktik ini telah mendapat kritik dari berbagai organisasi internasional,” kata pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, upaya Mesir untuk menargetkan Turki yang memiliki peran dan pengalaman terkemuka dalam perang melawan terorisme, adalah cerminan dari sikap agresifnya.

[adinserter block=”1″]

“Turki telah berjuang melawan kelompok-kelompok teroris seperti PKK / YPG, Al-Qaeda, ISIL dan FETO yang dilarang,” lanjut pernyataan tersebut.

“Pertarungan Turki melawan terorisme, yang merupakan ancaman lintas perbatasan, telah berkontribusi pada perdamaian dan keamanan kawasan dan integritas wilayah negara-negara tetangga, terutama Suriah,” tambahnya.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa tidak mengherankan “mereka yang menyetujui kudeta mendukung para pengkhianat,”

Kementerian itu mengatakan Turki akan melanjutkan sikap berprinsipnya terhadap perdamaian dan kemakmuran rakyat Mesir dan akan terus mengungkapkan pandangannya tentang kembalinya demokrasi serta penetapan hak dan kebebasan di negara itu.

Presiden Erdogan, dalam pidatonya di sesi ke-74 Majelis Umum PBB, mengatakan bahwa kematian Presiden Mesir Mohamed Morsi adalah simbol perlunya keadilan dan kebenaran di wilayah tersebut.

[adinserter block=”1″]

“Kematian presiden terpilih Mesir, Morsi, dan fakta bahwa keluarganya tidak diizinkan hadir pada saat pemakamannya, adalah luka berdarah bagi kami,” kata Erdogan.

“Itu menjadi simbol untuk kebutuhan yang mendalam akan keadilan dan kebenaran di wilayah ini,” tambahnya. [Hurriyet Daily News]

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x