TURKINESIA.NET – OSAKA. Negara-negara barat yang mengajari orang lain tentang hak asasi manusia telah gagal dalam ujian dasar HAM, kata Recep Tayyip Erdogan pada hari Sabtu [29/06] di sela-sela KTT G20 di Jepang.
Pernyataan tersebut terkait pada respons global terhadap krisis pengungsi Suriah.
“Turki telah menyambut jutaan orang yang melarikan diri dari konflik Suriah sejak 2011, menghabiskan lebih dari $ 37 miliar nilai atau sumber daya untuk mereka. Tetangga Suriah, seperti kami (Turki) dan Yordania, dibiarkan sendirian untuk memikul beban pengungsi. Saya mendesak masyarakat internasional untuk berbagi beban ini sehingga kami dapat mempertahankan bantuan dan pertolongan kami untuk para pengungsi,” kata Erdogan.
Erdogan mengatakan Turki, menurut perhitungan PBB, telah menghabiskan lebih dari $ 37 miliar sedangkan organisasi internasional telah mengalokasikan sekitar $ 2 miliar dolar.
Badan Pengungsi PBB menyediakan total satu miliar dolar untuk para pengungsi di Turki, ia menambahkan.
Erdogan mengatakan negara-negara Barat yang memberi kuliah kepada orang lain tentang hak asasi manusia telah gagal pada dimensi kemanusiaan dari konflik Suriah.
“Selama kebijakan berbasis kesadaran tidak lebih disukai daripada prasangka terhadap pengungsi, lebih banyak balita akan mati di laut,” katanya, merujuk pada Aylan Kurdi – balita Suriah berusia tiga tahun, yang tenggelam di pantai Turki pada 2015 ketika mencoba menyeberang ke Eropa.
Presiden Erdogan berterima kasih kepada Jepang yang telah menjadi tuan rumah bagi suksesnya KTT G20 dan menggarisbawahi bahwa pertemuan tersebut “bermakna” dalam arti membahas berbagai topik dengan berbagai negara.
[adinserter block="1"]
Erdogan telah mengadakan pembicaraan dengan sejumlah pemimpin termasuk Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Kanselir Jerman Angela Merkel, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Perdana Menteri Prancis Emmanuel Macron, Presiden Indonesia Joko Widodo, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.
KTT Pemimpin G20, diikuti oleh lebih dari 2.000 jurnalis dari seluruh dunia, dihadiri oleh 30.000 orang, termasuk 19 pemimpin dan delegasi dari Uni Eropa. [Daily Sabah/Hurriyet Daily News]
