
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Seorang gadis remaja Palestina yang mengalami cidera karena tembakan tentara Israel selama demonstrasi anti-pendudukan di Jalur Gaza tahun lalu, telah pulih di Istanbul.
Meryem Abu-Matar ditembak di kaki kiri pada 30 Maret 2018, ketika ikut serta dalam aksi demonstrasi damai di Jalur Gaza dengan saudara perempuannya yang berusia 12 tahun.
Ayahnya dan beberapa kerabatnya telah dibunuh oleh tentara Israel dalam dekade terakhir. Berkat Yayasan Bantuan Kemanusiaan (İHH) yang berbasis di Istanbul, ia dibawa ke Istanbul pada bulan April karena tidak dapat menerima perawatan yang memadai di kota Gaza.
[adinserter name=”Block 1″]
Meryem sejauh ini telah menjalani sekitar 60 fase operasi. Dia hanya satu dari lusinan orang yang menerima perawatan di Turki dengan dukungan pemerintah dan lembaga bantuan.
“Menurut para dokter, pemulihan saya adalah keajaiban. Saya pulih dari hari ke hari, tetapi saya tidak yakin kapan saya akan bisa berjalan seperti sebelumnya,” kata Meryem. “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Recep Tayyip ErdoÄŸan atas dukungannya kepada Palestina. Dia selalu menentang orang-orang yang mendiskreditkan Islam dan Muslim,” tambahnya.
[adinserter name=”Block 1″]
Jalur Gaza, tempat tinggal bagi hampir 2 juta warga Palestina, telah terkatung di bawah blokade Israel sejak 2007. Palestina menuntut diakhirinya 11 tahun blokade Israel di Jalur Gaza yang telah melumpuhkan ekonomi daerah tepi  pantai dan merampas hak komoditas dasar banyak penghuninya. Hampir 270 demonstran Palestina telah gugur sejak warga Palestina mulai mengadakan demonstrasi terus-menerus di sepanjang zona penyangga pada bulan Maret tahun lalu. [Daily Sabah]