Tuesday, June 24, 2025
Eropa

Media Turki ungkap dokumen Lafarge danai ISIS di Suriah dengan ‘restu’ intelijen Prancis

PARIS

Dokumen yang baru ditemukan yang diterbitkan Selasa malam mengungkap bahwa raksasa semen Lafarge memberi tahu badan intelijen Prancis tentang hubungannya dengan ISIS di Suriah.

Dokumen tersebut menjadi bukti bahwa lembaga dan pejabat Prancis mengetahui perusahaan itu bekerja sama dengan kelompok teroris.

Pengungkapan itu terjadi seminggu setelah kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke bekas kubu ISIS, Mosul, tempat kelompok teroris itu melakukan kekejaman massal terhadap warga sipil Irak termasuk orang Kristen, Yazidi, dan minoritas lainnya.

Macron yang telah bersumpah untuk memerangi “terorisme Islam” di Irak, sebelumnya menuduh Turki mendukung ISIS pada awal Desember 2019. Presiden Prancis itu mengklaim bahwa pihak berwenang Turki “bekerja dengan perantara ISIS dari waktu ke waktu.”

Tuduhan pemimpin Prancis itu dibantah keras oleh para pejabat di Turki, menunjukkan bahwa Ankara telah mengobarkan perang efektif melawan kelompok teroris dalam beberapa serangan militer lintas perbatasan.

Pengadilan tinggi Prancis pada Selasa mengatakan perusahaan raksasa semen Lafarge harus menghadapi penyelidikan atas tuduhan terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan karena mendanai kelompok teroris Daesh/ISIS di utara Suriah.

Pengadilan Kasasi juga menguatkan tuduhan bahwa raksasa semen itu mendanai terorisme.

Membatalkan putusan pengadilan banding yang menolak tuduhan bahwa Lafarge terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan, pengadilan tinggi meminta pengadilan yang lebih rendah untuk mempertimbangkan kembali kasus tersebut dengan hakim yang berbeda.

Hanya Pusat Konstitusi dan Hak Asasi Manusia Eropa yang dapat terlibat dalam kasus ini sebagai partai sipil dan kelompok antikorupsi Sherpa tidak akan terlibat.

Dokumen yang diperoleh Anadolu Agency menunjukkan bahwa raksasa semen itu memberitahu badan intelijen Prancis tentang hubungannya dengan kelompok teroris Daesh/ISIS.

Dokumen-dokumen tersebut mengungkap bagaimana Lafarge, yang dituduh terlibat dalam kejahatan terhadap kemanusiaan atas pendanaan operasi Daesh/ISIS di Suriah, memiliki hubungan dengan Daesh/ISIS yang sepenuhnya disadari oleh intelijen Prancis.

Dokumen menunjukkan bahwa agen intel Prancis menggunakan jaringan hubungan Lafarge, kerjasamanya dengan kelompok teror di Suriah, dan melakukan pertemuan untuk mendapatkan berita dari wilayah tersebut dan mempertahankan operasinya di sana.

Mereka juga mengungkapkan bahwa intelijen Prancis tidak memperingatkan perusahaan tersebut tentang kejahatan yang dilakukan mereka.

Sumber: Daily Sabah, Anadolu Agency

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x