
TURKINESIA.NET – YERUSALEM. Selama dua hari berturut-turut, puluhan pemukim Israel pada hari Senin kembali memaksa masuk ke komplek Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur setelah jeda selama tiga minggu.
Menurut laporan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, sekitar 80 pemukim memasuki kompleks tersebut melalui Gerbang Al-Mugharbah di bawah perlindungan polisi Israel. Pernyataan itu tidak melaporkan adanya bentrokan antara pasukan Israel dan jamaah Palestina.
Departemen Wakaf Islam tersebut bertanggung jawab dalam mengawasi situs-situs suci di Yerusalem.
Pada hari Minggu, sejumlah pemukim Israel mengunjungi lokasi komplek Masjid Al-Aqsa di bawah perlindungan polisi untuk pertama kalinya dalam tiga minggu.
Sementara itu di seluruh Tepi Barat, pasukan Israel menangkap 23 warga Palestina dalam razia, kata LSM Palestinian Prisoner Society pada Minggu.
Namun, LSM itu tidak memberikan rincian tentang tuduhan yang dilontarkan kepada para tahanan.
LSM itu mengatakan pekan lalu bahwa lebih dari 1.800 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan kota-kota Arab di Israel yang diduduki sejak pertengahan April.
Belum ada komentar dari militer Israel atas laporan tersebut.
Sementara itu, Prisoner Society mengatakan dua tahanan Palestina melakukan mogok makan selama 19 hari berturut-turut sebagai protes atas kondisi penjara dan penahanan administratif mereka, sebuah kebijakan yang memungkinkan otoritas Israel menahan warga Palestina tanpa dakwaan atau pengadilan.
Sekitar 4.400 warga Palestina diperkirakan ditahan di penjara Israel, termasuk 39 wanita, 115 anak-anak dan 350 tahanan administratif, menurut kelompok hak asasi Palestina.
Ketegangan meningkat di seluruh wilayah Palestina sejak bulan lalu karena keputusan pengadilan Israel untuk mengusir keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem untuk mendukung pembangunan perumahan ilegal. Situasi berkobar setelah pasukan Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa dan menyerang jamaah di dalamnya.
Ketegangan kemudian menyebar ke Jalur Gaza. Israel melancarkan serangan udara yang menewaskan sedikitnya 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak dan 39 wanita, serta melukai lebih dari 1.900 lainnya. Otoritas kesehatan di Tepi Barat mengonfirmasi bahwa 31 orang juga tewas di wilayah pendudukan dengan total 279 di seluruh wilayah Palestina.
Dua belas orang Israel juga tewas dalam tembakan roket Palestina dari Jalur Gaza. Pertempuran yang paling sengit dalam beberapa tahun, terhenti pada hari Jumat di bawah gencatan senjata yang ditengahi Mesir.
Sumber: Anadolu Agency English