TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki menyampaikan belasungkawa kepada Mesir atas kecelakaan kereta api mematikan yang menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai puluhan lainnya pada hari Jumat.
“Kami mendoakan rahmat Allah atas mereka yang kehilangan nyawa dalam tabrakan, pemulihan yang cepat bagi yang terluka dan menyampaikan belasungkawa kami kepada orang-orang Mesir yang bersahabat dan bersaudara serta keluarga almarhum,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Kecelakaan yang terjadi di utara kota Sohag di Mesir tengah itu menewaskan sedikitnya 32 orang dan melukai 66 lainnya.
Sistem perkeretaapian Mesir memiliki sejarah peralatan yang dirawat dengan buruk dan manajemen yang buruk. Angka resmi menunjukkan bahwa 1.793 kecelakaan kereta terjadi pada tahun 2017 di seluruh provinsi. Pada 2018, sebuah kereta penumpang tergelincir di dekat kota Aswan, melukai sedikitnya enam orang dan mendorong pihak berwenang untuk memecat kepala perkeretaapian negara itu.
Hubungan diplomatik antara Turki dan Mesir memburuk sejak Jenderal Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan pemimpin Islam yang didukung Ankara, Mohamed Morsi pada 2013. Saat ini, 3.500 warga Turki tinggal di Mesir, yang merupakan mitra dagang terbesar Turki di benua Afrika.
Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu mengisyaratkan pada hari-hari terakhir tahun 2020 bahwa Turki akan terbuka untuk hubungan diplomatik dengan Mesir berdasarkan kepentingan umum dan nasional negara di Mediterania Timur.
Menteri luar negeri dan pejabat intelijen kedua negara telah mempertahankan diplomasi dan komunikasi melalui saluran pintu belakang, meskipun ada ketegangan yang tidak dapat diperbaiki pada hubungan politik.
Sumber: Daily Sabah
