TURKINESIA.NET – ANKARA. Partai Keadilan dan Pembangunan yang berkuasa (Partai AK) akan membawa Turki menuju target 2023 dan visinya untuk 2053, melalui reformasi peradilan dan ekonomi yang baru-baru ini diumumkan, serta langkah-langkah hak asasi manusia, kata Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Rabu di kongres biasa ketujuh partai di ibu kota Ankara.
Erdogan menggarisbawahi bahwa partai tersebut telah mengubah Turki menjadi salah satu negara paling maju di dunia dalam hal demokrasi dan pembangunan. Ia menyoroti banyak investasi yang telah dilakukan Partai AK di berbagai bidang termasuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur, energi dan pertahanan di 81 provinsi.
Partai ini sedang menjalani restrukturisasi 70% dan mengharapkan sebuah perubahan kabinet.
Presiden mengumumkan bahwa Komite Pengambilan Keputusan dan Administrasi Pusat (MKYK) partai diperbesar dari 50 anggota menjadi 75, dipilih oleh sekitar 1.500 delegasi.
Selama kongres, Erdoğan terpilih kembali sebagai ketua Partai AK sementara mantan Ketua Parlemen dan Perdana Menteri Binali Yıldırım ditunjuk sebagai wakil ketua Partai AK, selain Numan Kurtulmuş yang sedang menjabat.
Partai AK kini telah mencapai 13,5 juta anggota, di mana lebih dari 1 juta adalah kaum muda. “Jangankan Turki, tidak ada partai lain seperti itu di dunia,” kata Erdogan.
Sebelas partai politik turut diundang ke kongres Partai AK yang berlangsung dengan tetap menjalankan protokol Covid-19.
Erdogan baru-baru ini mengungkapkan keyakinannya dalam memenangkan pemilu 2023. Ia menyebutnya sebagai tahun kemenangan Aliansi Rakyat. Partai AK yang berkuasa menjalin aliansi dengan Partai Gerakan Nasional (MHP) dalam pemilihan parlemen dan presiden 2018. Aliansi ini mendapatkan mayoritas suara di parlemen, sementara Erdogan, juga memenangkan pemilihan dengan 52,6% suara.
Partai AK didirikan pada tahun 2001 di bawah kepemimpinan Erdogan dan dengan cepat mendapatkan momentum, muncul sebagai pemenang utama dalam pemilihan umum 3 November 2002, menerima 34,28% suara. Sejak itu, Partai AK telah berpartisipasi dalam enam pemilihan umum – pada tahun 2002, 2007, 2011 dan Juni 2015, ditambah dalam pemilihan umum November pada tahun 2015 dan 2018 – dan memenangkan semuanya. Akibatnya, selama 19 tahun terakhir, dua presiden dan empat perdana menteri telah dipilih dari Partai AK.
Sumber: Daily Sabah
