Tuesday, June 24, 2025
Ekonomi

Mesin tank Altay diembargo Jerman, Turki kini gandeng Korea Selatan

TURKINESIA.NET – ANKARA. Produsen kendaraan darat Turki BMC dan dua perusahaan Korea Selatan, Doosan Infracore Co dan S&T Dynamics Co telah menyepakati mesin dan transmisi untuk proyek tank nasional Turki, Altay.

Sebuah laporan Bloomberg pada hari Rabu mengatakan bahwa Turki menganggap Korea Selatan sebagai opsi membeli mesin untuk tank tempur utamanya.

Laporan tersebut mengatakan bahwa juru bicara kedua perusahaan telah mengkonfirmasi melakukan negosiasi dengan BMC, tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang proses tersebut.

Perusahaan Korea Selatan akan memproduksi mesin dan transmisi untuk Altay. Pembuatannya diperkirakan akan memakan waktu beberapa tahun.

Turki awalnya memulai proyek tank tempur utama pada tahun 2007, sementara pasokan mesin telah mengalami tindakan embargo untuk sementara waktu oleh beberapa perusahaan Eropa.

Prototipe Altay diluncurkan pada pameran pertahanan 2011 di Istanbul.

Sebelumnya, prototipe tank tempur generasi baru ini ditenagai oleh mesin diesel 1.500 tenaga kuda dari MTU Friedrichshafen GmbH Jerman. Rheinmetall Jerman juga telah mendirikan usaha patungan dengan BMC yang bertujuan untuk membangun produksi bersama kendaraan lapis baja, khususnya tank tempur utama, Altay; namun, produksi dan pasokan mesin tank terhenti menyusul keputusan Berlin untuk membatasi ekspor senjata ke Turki.

Embargo senjata Jerman terjadi sebagai akibat dari gejolak di Suriah yang telah membuat penjualan senjata ke Ankara berada di bawah pengawasan ketat. Jerman telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka membatasi penjualan senjata ke Turki yang meluncurkan operasi anti-teror di Suriah utara yang menargetkan teroris Daesh dan kelompok teroris PKK serta cabangnya di Suriah, YPG.

Ankara telah lama mengkritik otoritas Jerman karena tidak mengambil tindakan serius terhadap PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, dan melancarkan kampanye teror terhadap Turki selama lebih dari 40 tahun, menyebabkan kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Baru-baru ini, Ketua Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir mengatakan bahwa Turki sedang bernegosiasi dengan suatu negara untuk mendapatkan mesin untuk Altay yang akan segera diintegrasikan ke dalam tank tersebut. Demir tidak mengungkapkan perusahaan atau negara mana pun saat itu.

Demir juga beberapa kali menegaskan bahwa mesin yang akan dibeli dari luar negeri akan digunakan pada tank pertama yang diproduksi secara massal, sedangkan pada periode berikutnya, tank Altay akan menggunakan mesin dalam negeri yang sedang diproduksi.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x