TURKINESIA.NET – ATHENA. Berbagai laporan media pada hari Selasa mengatakan bahwa Yunani berencana untuk membeli fregat intervensi dari Prancis.
Menurut penyiar berita Yunani OnAltert dan OPEN TV, fregat intervensi, juga dikenal sebagai Belharra, pada akhirnya akan menjadi bagian dari armada angkatan laut baru Yunani.
Yunani mempertahankan hubungan dekat dengan Prancis dan akuisisi fregat Prancis adalah program senjata terbesar yang pernah dilakukan oleh angkatan bersenjatanya. Menurut laporan media, total biaya mencapai 5 miliar euro (6,05 miliar USD).
Program tersebut mencakup pembangunan empat fregat multifungsi beserta perlengkapannya dan juga mencakup modernisasi fregat lama dan dukungan teknisnya. Dari empat fregat baru yang akan bergabung dengan Angkatan Laut Yunani, dua di antaranya diharapkan akan dibangun di galangan kapal Yunani.
Keputusan untuk membeli fregat Belharra juga dipengaruhi oleh akuisisi pesawat tempur Rafale oleh Yunani baru-baru ini dari Prancis.
Pada 2019, Athena dan Paris menandatangani letter of intent untuk memulai negosiasi dengan Yunani guna mengakuisisi dua fregat pertahanan dan intervensi Belharra, senilai sekitar 750 juta euro per bagian, masing-masing akan dibangun oleh Grup Angkatan Laut Prancis.
Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengumumkan kesepakatan itu di Twitter-nya dan berkata, “Prancis telah menandatangani letter of intent dengan Yunani tentang pembelian dua fregat pertahanan dan intervensinya.”
Menhan Yunani Niko Panagiotopoulos mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan dengan Parly bahwa masih ada “jalan panjang” sebelum menyetujui konfigurasi akhir fregat untuk Yunani, menunjukkan bahwa fregat itu tidak mungkin identik dengan yang dibangun oleh Grup Angkatan Laut Prancis untuk armada Prancis.
Sumber: Daily Sabah
