TURKINESIA.NET – DUBAI. Uni Emirat Arab (UEA) adalah mitra dagang nomor satu Turki di Timur Tengah, kata menteri luar negeri UEA, Kamis.

“Kami sangat tidak mengharapkan perseteruan apa pun dengan Turki,” kata Anwar Gargash kepada Bloomberg yang berbasis di AS.

Keinginan Turki untuk memperluas peran regionalnya “dengan mengorbankan negara-negara Arab” merupakan masalah utama antara kedua negara, klaim Gargash.

https://turkinesia.com/index.php/2020/11/26/uea-ancam-sanksi-aljazair-karena-bekerja-sama-dengan-turki/

UEA akan segera melanjutkan transportasi dan perdagangan dengan Qatar, kata Gargash sebelumnya, juga pada hari Kamis.

“Transportasi dan perdagangan antar negara Dewan Kerjasama Teluk sejalan dengan kesepakatan Al-Ula akan berlangsung dalam waktu seminggu setelah penandatanganan kesepakatan,” kata Gargash.

“Kami senang bahwa kami telah membalik halaman dari krisis ini, dan kami menantikan masa depan Dewan Kerjasama Teluk, dan UEA sedang bekerja untuk melaksanakan perjanjian Al-Ula,” tambahnya.

Pada hari Selasa, kota Al-Ula di barat laut Arab Saudi menjadi tuan rumah KTT Teluk ke-41 yang menyaksikan pengumuman berakhirnya krisis Teluk yang telah berlangsung sejak 2017 antara Qatar dan Arab Saudi, Emirates, Bahrain, dan Mesir.

https://turkinesia.com/index.php/2020/11/02/menlu-uea-membela-macron/

Pada Juni 2017, Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan Mesir memberlakukan blokade darat, udara, dan laut terhadap Qatar dengan tuduhan Doha mendukung terorisme. Tuduhan tersebut dibantah Qatar dan dianggap sebagai upaya untuk merusak kedaulatannya.

Sumber: Anadolu Agency English