Saturday, August 9, 2025
Islamophobia

Macron beri Muslim Prancis waktu dua pekan untuk buat perjanjian tunduk kepada negara

TURKINESIA.NET – PARIS. Di tengah perselisihan mengenai keberadaan Islam di Prancis, Presiden Emmanuel Macron telah memberi waktu dua minggu kepada Dewan Ibadah Muslim Prancis (CFCM) untuk menyusun piagam “nilai-nilai republik” yang diharapkan dipatuhi oleh organisasi anggotanya dan afiliasinya.

Macron melakukan upaya untuk memusatkan pembentukan dan akreditasi para tokoh Muslim di negara tersebut. Rencananya telah dikritik oleh beberapa komunitas Muslim di Prancis dan luar negeri.

Pada Rabu malam, dalam pertemuan dengan sejumlah pemimpin Muslim Prancis, termasuk presiden CFCM Mohammed Moussaoui dan rektor Masjid Paris, Chems-Eddine Hafiz, Macron menugaskan badan Muslim nasional untuk mengajukan draf piagam.

“Ini bersejarah,” demikian pernyataan dari presiden yang dikutip oleh media Prancis. Ini telah menjadi diskusi selama beberapa dekade.

Atas permintaan presiden, piagam baru harus mencakup pengakuan atas “nilai-nilai Republik”, menetapkan bahwa Islam di Prancis adalah agama dan bukan gerakan politik, dan mengakhiri keterlibatan pihak asing di masjid-masjid Prancis.

Menurut AFP, Macron meminta beberapa federasi Muslim di negara itu untuk “menghapus ambiguitas”.

“Saya menaruh kepercayaan saya pada Anda dan Anda terikat pada kepercayaan saya,” kata Macron kepada anggota CFCM pada hari Rabu.

“Jika beberapa tidak menandatangani piagam ini, kami akan menarik konsekuensi dari itu.”

Sumber: Middle East Eye

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x