TURKINESIA.NET – ANKARA. Kepresidenan Turki pada hari Senin telah mengajukan mosi kepada Parlemen tentang penempatan pasukan ke Azerbaijan setelah perjanjian gencatan senjata dengan Armenia.
Dalam mosi yang dikirim dengan tanda tangan Presiden Recep Tayyip Erdoğan disebutkan bahwa negara persaudaraan Azerbaijan telah melanjutkan perjuangannya untuk membebaskan wilayah pendudukannya selama bertahun-tahun.
Pernyataan itu menambahkan bahwa Azerbaijan telah memperoleh keuntungan signifikan dalam pembebasan wilayah di bawah pendudukan sebagai hasil dari operasi militer baru-baru ini berdasarkan hak pertahanan diri menyusul serangan Armenia yang menargetkan titik-titik militer dan permukiman sipil.
Mosi itu juga menekankan bahwa Turki telah mendukung Azerbaijan untuk melindungi hak-hak dan kesatuan wilayahnya, sejalan dengan hukum internasional dan hak kedaulatan yang sah sejak awal proses. Mosi tersebut juga menyatakan bahwa kemajuan Azerbaijan baru-baru ini telah menciptakan realitas baru di lapangan.
Mosi tersebut mengingatkan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Azerbaijan, Rusia dan Armenia dicapai pada 10 November dan beberapa wilayah di bawah pendudukan Armenia dijadwalkan untuk dikembalikan ke Azerbaijan.
Dikatakan juga bahwa pendirian “Pusat Bersama” di wilayah Azerbaijan untuk melaksanakan gencatan senjata telah disepakati. Turki dan Rusia akan bersama-sama mengambil bagian di pusat ini mengikuti permintaan Azerbaijan.
Sumber: Daily Sabah
