TURKINESIA.NET – IDLIB. Serangan pesawat tempur Rusia terhadap kamp pelatihan pasukan oposisi Suriah di provinsi Idlib pada hari Senin menyebabkan sejumlah besar tentara kehilangan nyawa.
Menurut sumber militer oposisi lokal, kelompok Faylaq al-Sham dari Tentara Nasional Suriah diserang oleh pesawat tempur Rusia.
Serangan tersebut merupakan pelanggaran gencatan senjata yang telah berlaku sejak Maret.
Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berbasis di Inggris, setidaknya 78 tentara oposisi diperkirakan tewas sementara 90 lainnya terluka dalam serangan di kamp Jabal Duwayli di Idlib, sekitar 10 km (6 mil) dari perbatasan Turki. SOHR menambahkan bahwa operasi pencarian sedang berlangsung.
Pada bulan Maret, terjadi gencatan senjata yang ditengahi antara Moskow dan Ankara sebagai tanggapan atas pertempuran yang berlangsung selama berbulan-bulan oleh rezim yang didukung Rusia. Serangan terakhir rezim terhadap kubu oposisi utama di Idlib membuat hampir satu juta orang mengungsi dari rumah mereka.
Sejak April 2018, serangan terhadap kubu oposisi terakhir telah meningkat secara dramatis dan menyebabkan gelombang baru pengungsi bergerak menuju perbatasan Turki, menempatkan Turki yang telah menampung 3,7 juta warga Suriah, dalam posisi yang sulit.
Suriah telah dilanda perang sipil sejak awal 2011 ketika rezim Assad menindak para pengunjuk rasa pro-demokrasi dengan kekerasan.
Sumber: Daily Sabah
