Tuesday, June 24, 2025
Eropa

Sebelumnya mengancam sanksi, tiba-tiba Macron minta Turki untuk dialog

TURKINESIA.NET – PARIS. Tidak lama setelah mengancam sanksi dan menyerukan kepada Uni Eropa untuk bersatu melawan Ankara, Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Sabtu meminta Turki untuk membuka kembali “dialog yang bertanggung jawab” terkait permasalahan Mediterania Timur.

“Di Ajaccio, kami mengirim pesan yang jelas ke Turki: mari kita buka kembali dialog yang bertanggung jawab, dengan itikad baik, tanpa kenaifan. Seruan ini sekarang juga dari Parlemen Eropa. Tampaknya telah didengar. Mari kita lanjutkan,” Cuit Macron di Twitter dalam bahasa Turki untuk pertama kalinya.

Rencananya, KTT para pemimpin negara-negara Uni Eropa akan digelar di ibukota Belgia, Brussel, pada 24-25 September untuk membahas beberapa isu, termasuk kawasan timur Mediterania.

https://turkinesia.com/index.php/2020/09/18/erdogan-kembali-serang-macron-prancis-dipimpin-oleh-presiden-ambisius-namun-tidak-becus/

Menteri Pertahanan Turki Jenderal Hulusi Akar pada hari Jumat mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron menuangkan bahan bakar ke dalam api di Mediterania Timur dan mempersulit penyelesaian masalah.

Dalam wawancara eksklusif dengan Channel 4 News Inggris, Menhan Turki Hulusi Akar mengatakan presiden Prancis mencoba untuk mengambil peran Napoleon yang telah meninggal dua abad lalu tetapi Macron tidak cukup kuat untuk ini.

Mengenai upaya meditasi NATO, Akar mengatakan meski Yunani enggan dan memperlambat penyelesaian masalah di Mediterania Timur dengan beberapa prasyarat, Turki tetap mendukung diadakannya perundingan tersebut.

Terkait sikap Uni Eropa terhadap masalah ini, Menhan Turki mengatakan bahwa Uni Eropa tidak memberikan kontribusi efektif untuk solusi tersebut dan malah menjadi bagian dari kebuntuan.

https://turkinesia.com/index.php/2020/09/13/media-spanyol-dan-italia-berhasil-cegah-permusuhan-macron-terhadap-turki/

Dia mengatakan Uni Eropa tidak memiliki kewenangan untuk menetapkan, mengubah aturan atau menentukan perbatasan di Mediterania Timur.

Ketegangan baru-baru ini meningkat karena masalah eksplorasi energi di Mediterania Timur.

Yunani memperdebatkan kegiatan eksplorasi energi Turki di kawasan itu, negara itu mencoba mengklaim wilayah maritim Turki berdasarkan pulau-pulau kecil di dekat pantai Turki.

Turki – negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania – telah mengirimkan kapal bor, dengan pengawalan militer, untuk mengeksplorasi energi di landas kontinennya.

https://turkinesia.com/index.php/2020/09/13/oposisi-turki-bela-erdogan-macron-tidak-berhak-ikut-campur-urusan-internal-turki/

Otoritas Turki menekankan pihaknya dan Republik Turki Siprus Utara memiliki hak di wilayah tersebut.

Untuk mengurangi ketegangan, Turki menyerukan dialog untuk memastikan pembagian yang adil dari sumber daya kawasan.

Sementara itu, delegasi militer Turki dan Yunani telah mengadakan pertemuan teknis di markas NATO untuk membahas cara-cara mengurangi risiko insiden di tengah meningkatnya ketegangan di Mediterania Timur.

Sumber: Daily Sabah/Anadolu Agency

https://turkinesia.com/index.php/2020/09/12/macron-pimpin-rapat-7-negara-eropa-untuk-hadapi-turki-menhan-yang-berkomplot-melawan-kami-akan-frustasi/

4.8 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Jan Anwar
Jan Anwar
4 years ago

Turkey OK

Sandi yuda
Sandi yuda
4 years ago

Turkey skrng sdh tdk bisa di remehkan lagi

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x