TURKINESIA.NET – ANKARA. Libya pada hari Jumat mengumumkan ditemukannya 106 mayat, termasuk wanita dan anak-anak, di sebuah rumah sakit Tarhuna setelah kota itu dibebaskan dari pasukan jenderal pengkhianat Khalifa Haftar.

Pernyataan tertulis oleh operasi Burkan Al-Ghadab (Volcano of Rage) pemerintah Libya mengatakan bahwa menurut evaluasi awal, para korban telah dieksekusi.

Gambar yang dibagikan oleh kantor pers operasi menggambarkan banyak kantong mayat di aula dan kamar rumah sakit.

Beberapa tidak dapat diidentifikasi

Juru bicara Kementerian Kesehatan Amin al-Hashemi mengatakan ada tanda-tanda penyiksaan pada sebagian besar mayat.

al-Hashemi menekankan bahwa beberapa jasad tidak dapat diidentifikasi. Ia menambahkan bahwa kejahatan perang melanggar semua hukum lokal dan internasional.

Pihak berwenang tidak memberikan informasi lebih lanjut tentang rincian insiden dan para pelaku.

Kota Tarhuna yang strategis dan penting, dianggap sebagai benteng terakhir panglima perang Khalifa Haftar telah dibebaskan oleh tentara Libya pada hari Jumat.

Pemerintah Libya yang diakui secara internasional telah diserang oleh pasukan Haftar sejak April 2019, dengan lebih dari 1.000 tewas dalam kekerasan.

Pada bulan Maret, pemerintah Libya meluncurkan Operasi Badai Perdamaian untuk melawan serangan terhadap ibukota dan baru-baru ini mendapatkan kembali lokasi strategis, termasuk pangkalan udara Al-Watiya dan kota Tarhuna yang dipandang sebagai pukulan signifikan bagi pasukan Haftar.

Sumber: Anadolu Agency English