
TURKINESIA.NET – ANKARA. Tahun ini, umat Muslim di seluruh Turki memperingati malam Nisfu Syaban dengan berat hati.
Di Turki, Nisfu Syaban disebut juga sebagai Laylat al-Barat yang merupakan malam pengampunan dan keselamatan Islam. Laylat al-Barat adalah malam ke 15 di bulan Syaban dalam kalender Islam (Hijriah).
Tahun ini, karena adanya pandemic virus corona, Muslim Turki tidak memperingati Nisfu Syaban dengan berkumpul bersama di masjid-masjid. Namun, terlepas dari semua kesulitan yang ditimbulkan oleh ancaman kesehatan di tengah masyarakat, ribuan warga tetap berpegang teguh pada iman mereka dengan berdoa untuk kebaikan semua umat manusia.
Ali Erbaş, kepala Direktorat Urusan Agama Turki, mengeluarkan pesan untuk memperingati malam tersebut.
Dalam pesannya, Erbaş berdoa agar seluruh umat manusia dapat mengatasi pandemi coronavirus.
“Mari kita ikuti semua tindakan yang diumumkan oleh pihak berwenang. Mari kita semua terus berjuang dengan harapan, pengabdian, dan tekad untuk menghilangkan gangguan ini.”
Erbas menekankan bahwa malam Nisfu Syaban dianggap diberkahi dalam tradisi Islam. Ia mengajak semua orang untuk menganggap malam suci ini sebagai kesempatan untuk “memohon pengampunan dengan tekad dan kesadaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dengan bertobat dari semua kesalahan yang telah kita lakukan dengan sadar atau tidak sadar, dan dosa-dosa yang telah kita lakukan, dengan penyesalan yang tulus.”
Dia juga meminta semua orang untuk bergabung dalam doa bersama yang disiarkan di saluran TV TRT 1 dan Diyanet yang dikelola pemerintah pada Selasa malam, setelah Isya. Doa-doa tersebut juga diperuntukkan bagi mereka yang mempertaruhkan hidup di garis depan, terutama petugas perawatan kesehatan dalam memerangi pandemi coronavirus.
Malam ini biasanya dikenal sebagai “kandil geceleri” di Turki karena umat Muslim biasa menyalakan lampu minyak yang disebut “kandil” di masjid-masjid. Dikarenakan pandemi virus corona, meskipun kebanyakan warga tidak keluar di jalan-jalan tahun ini atau menunggu dalam antrean di depan toko-toko roti dan kue-kue untuk bagel kandil tradisional, beberapa rumah tangga membuat sendiri.
Menara-menara masjid di seluruh Turki diterangi dan doa-doa khusus dibacakan untuk acara memperingati malam Nisfu Syaban.
Umat Islam di berbagai tempat menghidupkan malam nisfu sya’ban dengan shalat, zikir, baca Alquran, dan berdoa.
Sumber: Daily Sabah