TURKINESIA.NET –ANKARA. Turki telah memutuskan untuk tidak lagi menghentikan pengungsi Suriah menuju Eropa melalui darat dan laut, kata seorang pejabat senior Turki Reuters pada hari Kamis, untuk mengantisipasi kedatangan arus pengungsi dari Idlib Suriah di mana hampir satu juta telah terlantar.
Polisi Turki, penjaga pantai dan pejabat keamanan perbatasan telah diperintahkan untuk mundur, tambah pejabat tersebut.
Gubernur kota perbatasan Hatay Rahmi Doğan mengatakan bahwa serangan rezim Assad terhadap militer Turki di Idlib membunuh 33 tentara.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah mengadakan pertemuan darurat atas ketegangan di Idlib.
Sumber-sumber keamanan mengatakan kepada Daily Sabah bahwa semua menteri dan pejabat senior, termasuk ketua Organisasi Intelijen nasional (MİT) Hakan Fidan, hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara itu, Direktorat Komunikasi mengeluarkan pernyataan tentang serangan Turki terhadap pasukan rezim Suriah.
Dikatakan pasukan Turki telah menetralkan sedikitnya 1.709 tentara rezim Assad, serta 55 tank, tiga helikopter, 18 kendaraan lapis baja, 29 howitzer, 21 kendaraan militer, enam depot amunisi, tujuh mortir dan empat senapan mesin berat DShK buatan Soviet.
Pada bulan September 2018, Turki dan Rusia sepakat untuk mengubah Idlib menjadi zona de-eskalasi, di mana tindakan agresi secara tegas dilarang.
Tetapi lebih dari 1.300 warga sipil telah tewas dalam serangan oleh rezim dan pasukan Rusia di zona de-eskalasi sejak saat gencatan senjata terus dilanggar.
Lebih dari 1 juta warga Suriah telah bergerak di dekat perbatasan Turki karena beberapa serangan hebat.
Sumber: Daily Sabah
