TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki pada hari Kamis mengatakan pengiriman pasukan Turki ke Libya karena diundang untuk menyelesaikan ketidakadilan dan penganiayaan.

“Kami berada di tanah ini [Libya], tempat leluhur kami membuat sejarah, karena kami diundang ke sana untuk menyelesaikan ketidakadilan dan penganiayaan.” Kata Erdogan dalam sebuah pidato di ibukota Ankara untuk para penyandang cacat serta anak-anak di bawah perlindungan pemerintah.

Erdogan juga mengatakan bahwa Turki akan terus mempertahankan hak dan kepentingannya di Irak, Suriah dan Mediterania, menambahkan bahwa masa depan dan keamanan negara itu mulai jauh melampaui perbatasannya.

Sebagai bantahan terhadap pengiriman pasukan Turki ke Libya, Erdogan mengatakan Ankara akan memberikan “respon terbaik” kepada mereka yang tidak memahami bahwa keamanan Turki dimulai di luar perbatasannya.

Pada 2 Januari, parlemen Turki mengeluarkan mosi yang memungkinkan pemerintah mengirim pasukan ke Libya yang dikepung pemberontak Haftar.

Panglima perang Haftar, yang didukung oleh Mesir dan AS, telah membuat kemajuan yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir.

Pada bulan April, pasukan Haftar meluncurkan kampanye militer untuk merebut Tripoli dari pemerintah yang diakui secara internasional.

Sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada 2011, dua kursi kekuasaan telah muncul di Libya: satu di Libya timur didukung terutama oleh Mesir dan Uni Emirat Arab dan satu lagi di Tripoli, yang diakui oleh PBB dan internasional.

Sumber: Anadolu Agency