TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki memasukkan mantan pemimpin Gerakan Fatah Mohammed Dahlan ke daftar teroris yang paling dicari terkait keterlibatannya dalam Organisasi Teroris Fetullah (FETO), kelompok di balik kudeta yang digagalkan pada 2016.
Kementerian Dalam Negeri Turki pada Jumat mengumumkan Dahlan sebagai orang paling dicari (most wanted) yang kepalanya dihargai dengan uang hadiah (bounty) 10 juta lira Turki (sekitar USD1,7 juta).
Selain itu, sebanyak 9 teroris lainnya juga ditambahkan ke daftar orang yang dicari, termasuk empat di antaranya most wanted, kata kementerian Turki itu.
Anggota FETO yang telah menyusup ke beberapa lembaga negara, terutama ke militer, mencoba melakukan kudeta atas instruksi Fethullah Gulen, pemimpin FETO yang kini tinggal di AS.
Ankara juga menuding FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan pemerintahan melalui infiltrasi institusi-institusi Turki, khususnya pendidikan, polisi, dan pengadilan.
Namun, respons masyarakat Turki telah membuyarkan rencana pengambilalihan kekuasaan itu. Mereka rela keluar rumah untuk menggagalkan kudeta dengan berdiri menghalau tank dan kendaraan berat militer lainnya.
Sebanyak 251 orang, termasuk polisi dan warga sipil, gugur. Hampir 2.200 orang lainnya terluka.
Sumber: Anadolu Agency Indonesia
