
TURKINESIA.NET – ANKARA. Turki dan Kazakhstan akan mulai memproduksi bersama drone Anka yang dijual ke Asia Tengah tahun lalu, ungkap sebuah pernyataan, Rabu.
Anka, sebuah pesawat nirawak (UAV), akan diproduksi bersama oleh para ahli Turki dan Kazakh, menurut sebuah pernyataan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI).
Drone itu akan diproduksi di fasilitas yang akan segera didirikan di Kazakhstan, katanya.
Perusahaan menandatangani nota kesepahaman dengan Kazakhstan Engineering milik negara tentang transfer teknologi, termasuk pemeliharaan dan perbaikan.
Perkembangan terakhir akan menjadikan Kazakhstan sebagai basis produksi Anka pertama di luar Turki.
“Berkat perjanjian ini, kami akan berkontribusi pada penguatan hubungan komersial dan persahabatan kami dengan negara sahabat dan persaudaraan Kazakhstan,” kata General Manager TAI Temel Kotil.
Kazakhstan dilaporkan pada bulan November telah membeli tiga unit drone Anka medium-altitude, long-endurance (MALE) dalam kesepakatan yang mengikuti kesepakatan sebelumnya pada bulan Oktober.
Kedua negara pada Mei lalu menandatangani perjanjian kerja sama militer, meramalkan berbagi pengalaman taktis dan menggunakan pengintaian dan menyerang kendaraan udara tak berawak.
Tunisia menjadi pembeli pertama drone TAI. Dilaporkan pada bulan Desember telah menandatangani kontrak untuk membeli tiga UAV Anka dalam kesepakatan senilai sekitar $80 juta.
Anka melakukan penerbangan perdananya pada Desember 2010. Perjanjian produksi massal untuk drone versi bersenjata, Anka-S, ditandatangani pada Oktober 2013 dan memasuki inventaris Angkatan Bersenjata Turki (TSK) pada 2017.
Anka dapat melakukan berbagai misi, termasuk intelijen waktu nyata, pengawasan, pengintaian, relai komunikasi, akuisisi target, dan pelacakan.
Anka juga dapat dilengkapi dengan senjata seperti peluncur rudal peluncuran udara Roketsan Smart Micro Munition dan pod roket berpemandu Cirit 2,75 inci di dua stasiun senjata bawah sayapnya untuk menyerang kendaraan lapis baja ringan, personel, tempat perlindungan militer, dan stasiun radar darat.
Pada hari Selasa, Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan sejawatnya dari Kazakhtan Kassym-Jomart Tokayev menandatangani deklarasi bersama di ibu kota Ankara guna meningkatkan hubungan bilateral ke tingkat “kemitraan strategis yang ditingkatkan.”
Turki dan Kazakhstan mengincar 10 miliar dolar dalam volume perdagangan bilateral, kata Erdogan.
Sumber: Daily Sabah