Tuesday, June 24, 2025
Ekonomi

Ukraina akan beli lagi 24 drone Bayraktar TB2 Turki

KIEV. Ukraina berencana untuk membeli 24 lagi drone Bayraktar TB2 (Blok Taktis 2) dalam periode mendatang, ungkap Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Letnan Jenderal Valeriy Zaluzhny dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Azerbaijan Report, Sabtu.

Saat ini, ada 12 UCAV Bayraktar TB2 di inventaris Ukraina yang digunakan di angkatan udara dan angkatan laut.

Pejabat tinggi militer itu mengatakan pihaknya “berencana untuk membeli” empat UCAV lagi untuk “memenuhi kebutuhan angkatan bersenjata pada 2021-2022.”

Ia menambahkan bahwa Kyiv berencana untuk mengisi kembali persenjataannya dengan UCAV yang diproduksi secara lokal di masa depan.

Tentang penggunaan dan pengadaan UCAV Bayraktar TB2, Zaluzhny mengatakan: “Pertama, kita perlu belajar bagaimana bekerja secara efektif dengan drone tersebut, dan kedua, kita pasti harus mengetahui taktik dalam bentuk penggunaannya.”

“Kita harus mengambil pendekatan komprehensif untuk masalah ini,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa jika Ukraina memiliki pengalaman Azerbaijan yang memperoleh pengaruh signifikan atas pasukan Armenia selama konflik baru-baru ini atas pendudukan Nagorno-Karabakh, “akan jauh lebih mudah…”

Dalam pernyataan mereka sebelumnya, otoritas Ukraina menetapkan batas atas berapa banyak Bayraktar TB2 yang harus dibeli adalah sebanyak 48 unit.

Ukrspecexport milik negara, badan ekspor pertahanan, menandatangani perjanjian senilai $69 juta (TL 584,4 juta) dengan Baykar untuk pasokan enam UCAV Bayraktar TB2, dua stasiun kontrol dan 200 amunisi pintar pada Januari 2019. Baykar mengirimkan pesanan dalam dua bulan.

Angkatan Laut Ukraina menerima pengiriman pertama Bayraktar TB2 pada bulan Juli.

Baru-baru ini, Selçuk Bayraktar, chief technology officer (CTO) dari Baykar mengatakan UCAV Bayraktar TB2 telah melihat permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari seluruh dunia menyusul penempatannya dalam operasi militer. “Minat ini telah meningkat pesat terutama setelah operasi di Idlib dan Nagorno-Karabakh.”

Bayraktar bahkan mengatakan, “dari waktu ke waktu kami kesulitan memenuhi tuntutan.”

Bayraktar TB2 berpartisipasi dalam Operasi Perisai Musim Semi Turki, Operasi Ranting Zaitun, Operasi Perisai Eufrat di Suriah. Drone itu telah menghancurkan pasukan darat rezim Bashar Assad selama bentrokan di provinsi Idlib pada Februari-Maret 2020.

Bayraktar TB2 juga memberikan dukungan udara yang menentukan kepada sekutu Turki di Libya dan berhasil mengarahkan serangan udara yang membunuh para pemimpin senior kelompok teroris PKK selama dua tahun terakhir.

Bayraktar TB2 telah dijual ke negara-negara termasuk Ukraina, Qatar, Azerbaijan dan Polandia. Pada bulan Mei, Polandia menjadi negara anggota Uni Eropa dan NATO pertama yang memperoleh drone dari Turki.

Arab Saudi juga dikabarkan tertarik membeli drone Turki. Latvia juga mengisyaratkan bahwa mereka bisa menjadi negara anggota Uni Eropa dan NATO kedua yang memperoleh kendaraan udara tak berawak (UCAV) Turki. Albania juga tertarik untuk mencapai kesepakatan untuk pengadaan Bayraktar TB2.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x