ISTANBUL. Polisi menahan enam orang, termasuk tiga perawat, karena menyiapkan sertifikat vaksin palsu virus corona untuk orang yang tidak divaksinasi di Istanbul.

Berdasarkan informasi, polisi menangkap para tersangka pada Selasa (07/08).

Para tersangka dituduh memalsukan sertifikat vaksindengan imbalan uang di sebuah rumah sakit swasta di distrik Bahçelievler kota.

Para perawat itu tetap ditahan. Sementara tiga tersangka lainnya yang juga staf di rumah sakit, dibebaskan dengan kontrol peradilan, jenis masa percobaan yang dapat mencakup tahanan rumah (rumah tahanan), pembatasan meninggalkan wilayah tertentu dan larangan memasuki daerah atau tempat tertentu.

Sertifikat vaksin yang sebelumnya digunakan untuk perjalanan internasional, sekarang diperlukan untuk perjalanan antarkota dengan kendaraan angkutan massal di negara tersebut, serta menghadiri acara-acara ramai di bioskop, teater, dan gedung konser.

Sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan menghasilkan izin setelah warga negara disuntik, tetapi hanya setelah petugas kesehatan yang memberikan suntikan memasukkan informasi vaksinasi ke dalam database.

Para perawat yang dicurigai dituduh mengubah catatan vaksinasi untuk “pelanggan” mereka.

Turki telah memberikan lebih 100 juta dosis vaksin sejak memulai program vaksinasi pada Januari 2021. Vaksinasi tidak wajib, tetapi izin vaksin diperlukan untuk melakukan perjalanan ke beberapa negara dari Turki.

Sumber: Hurriyet Daily News