Tuesday, June 24, 2025
Asia

Erdogan: Taliban lebih mudah berbicara dengan Turki ketimbang AS

TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Turki recep Tayyip Erdogan mengatakan pasti lebih mudah bagi Taliban untuk berbicara dengan Turki daripada dengan AS mengingat kepercayaan dari Taliban.

Pernyataan itu disampaikan Erdogan kepada wartawan setelah shalat Idul Adha di Republik Turki Siprus Utara (TRNC), Selasa.

“Saya yakin kami akan memanfaatkan proses ini dengan baik. Ada beberapa alternatif lain. Kami terus mengerjakan alternatif ini juga,” ungkap Erdogan.

“Kami telah berdiri bersama saudara dan saudari Afghanistan kami melawan kekuatan imperial ini. Kami telah bekerja untuk melindungi Bandara Kabul dan memberikan semua jenis dukungan kemanusiaan kepada rakyat Afghanistan. Ada periode baru sekarang. Tiga otoritas utama tampaknya hadir di sini. NATO, AS dan Turki. AS telah memutuskan untuk mundur tetapi kami telah mengoperasikan Bandara Kabul selama lebih dari 20 tahun. Mereka meminta kami untuk terus menjalankannya di periode mendatang juga. Kami positif tentang hal itu saat ini tetapi kami memiliki beberapa kondisi untuk AS. Apa saja kondisi tersebut? Satu, AS akan berdiri bersama kami dalam hal diplomasi, dalam hubungan diplomatik. Kedua, AS akan memobilisasi kemampuan logistiknya untuk kami, mereka akan menyerahkan kekuatan apa pun yang dimilikinya dalam hal logistik ke Turki. Selain itu, pasti akan ada masalah besar dalam hal keuangan dan administrasi. AS akan memberi Turki dukungan yang diperlukan mengenai topik-topik ini. Jika kondisi ini dapat dipenuhi, kami, sebagai Turki, sedang berpikir untuk mengambil alih pengelolaan Bandara Kabul.”

Erdogan berada di TRNC untuk memeringati 47 tahun Operasi Perdamaian Siprus Turki.

Pertempuran sengit antara pasukan Afghanistan dan Taliban berlanjut di tengah penarikan pasukan asing dari negara itu.

Presiden AS Joe Biden mengatakan misi militer AS di Afghanistan akan berakhir pada 31 Agustus.

Pembicaraan antara AS dan Turki mengenai keamanan di bandara setelah penarikan AS tetap berlangsung.

Biden dan Erdogan membahas masalah ini pada pertemuan puncak para pemimpin NATO baru-baru ini di Brussels.

Ankara telah menjalankan operasi militer dan logistik di bandara Kabul selama enam tahun sebagai bagian dari Misi Dukungan Tegas yang dipimpin NATO.

Turki, yang pasukannya di Afghanistan selalu non-kombatan, dilaporkan telah menawarkan untuk menjaga bandara di tengah pertanyaan tentang bagaimana jaminan keamanan di sepanjang rute transportasi utama dan di bandara, yang merupakan pintu gerbang utama ke ibukota.

Sumber: TCCB, AA

4 4 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x