
TURKINESIA.NET – IZMIR. Seorang dokter Palestina sedang mempraktekkan kedokteran di Turki setelah menyelesaikan pendidikannya melalui jalur beasiswa.
Mohammed Abusharekh, 33, melarikan diri dari agresi Israel saat belajar kedokteran di Universitas Yerusalem pada 2007.
Abusharekh dipaksa keluar dari kuliah karena universitas itu berada di pihak Israel.
Setelah menerima beasiswa dari Turki, Abusharekh mendaftar di Fakultas Kedokteran Universitas Cerrahpasa Istanbul pada tahun 2007.
Dia mewujudkan mimpinya mengenakan jas putih untuk pertama kalinya di Turki pada tahun 2013 setelah lulus. Ia kemudian lulus ujian masuk Pendidikan Spesialisasi Medis pada tahun yang sama. Dia memulai pelatihan spesialisasinya di Universitas Dokuz Eylul Izmir.
Dokter Palestina yang lulus pada tahun 2017 sebagai ahli jantung, telah merawat pasien dan melatih warga di sebuah rumah sakit swasta di Izmir selama setahun.
Berbicara kepada Anadolu Agency, dia menggambarkan Turki sebagai rumah keduanya. “Turki adalah kesempatan saya dan saya mengambilnya. Saya melihat Turki sebagai rumah kedua saya. Karena saya menyelesaikan pendidikan saya dengan beasiswa, saya menganggapnya sebagai kewajiban untuk memperlakukan orang Turki.”
Ia menyatakan bahwa pikiran dan jiwanya selalu bersama Palestina karena agresi dan pendudukan yang sedang berlangsung.
“Palestina telah mengalami penindasan Israel untuk waktu yang lama. Karena peristiwa baru-baru ini dan perlawanan Gaza, perjuangan Palestina telah muncul ke permukaan lagi. Masalah Palestina akan diselesaikan melalui perlawanan.”
Sumber: Anadolu Agency English