
TURKINESIA.NET – ANKARA. Wakil Presiden Turki mengatakan perkembangan terbaru terkait hubungan dengan Mesir menunjukkan bahwa kedua negara berkepentingan untuk bergerak bersama dan mengoordinasikan langkah.
Dalam sebuah wawancara yang disiarkan langsung oleh NTV, Wapres Turki Fuat Oktay mengomentari kebijakan politik luar negeri dan domestik Turki saat ini di samping usaha yang sedang berlangsung melawan wabah Covid-19.
“Hubungan politik mungkin menyaksikan ketegangan dari waktu ke waktu, tetapi perkembangan terakhir menunjukkan bahwa Turki dan Mesir berkepentingan untuk bergerak bersama dan mengoordinasikan langkah,” katanya.
Oktay mengungkapkan harapannya bahwa pembicaraan eksplorasi baru-baru ini akan menguntungkan kedua negara, mengingat Turki dan Mesir termasuk di antara negara-negara terpenting di kawasan.
“Gerakan kedua negara akan berkontribusi pada perdamaian dan pembangunan di kawasan.”
Oktay menjelaskan bahwa “Turki sangat terbuka untuk mengembangkan hubungannya dengan semua negara di kawasan ini.”
“Turki dan Mesir dianggap bertetangga di Mediterania timur, dan hubungan antara masyarakat Turki dan Mesir tidak dapat dihilangkan,” ungkapnya.
“Mesir telah menunjukkan rasa hormat untuk perjanjian maritim yang disepakati antara Turki dan Libya dengan mengeksplorasi minyak dan gas alam di luar perbatasan perjanjian Turki-Libya.”
“Tidak dapat dikatakan bahwa hubungan antara Ankara dan Kairo benar-benar terputus dalam periode mana pun. Hubungan terus berlanjut di tingkat intelijen, dan setelah itu, beberapa pertemuan diplomatik telah diadakan,”
Sebelumnya, pada hari Kamis, pembicaraan konsultasi politik antara Turki dan Mesir yang berakhir. Dialog itu berlangsung dengan suasana “jujur dan mendalam”, menurut pernyataan pers bersama antara kedua belah pihak.
“Pembahasannya jujur dan mendalam. Mereka membahas masalah bilateral serta sejumlah masalah regional, khususnya situasi di Libya, Suriah, Irak, dan kebutuhan untuk mencapai perdamaian dan keamanan di kawasan Mediterania Timur,” kata pernyataan itu di akhir pertemuan dua hari di ibu kota Mesir, Kairo.
Turki dan Mesir akan mengevaluasi hasil pembicaraan ini dan menyepakati langkah selanjutnya, kata pernyataan itu, yang juga diterbitkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki.
Sebelumnya, telah disepakati bahwa pertemuan pertama yang dibuka antara badan intelijen kedua belah pihak akan dilanjutkan di tingkat kementerian luar negeri.
Mesir telah mengundang pihak Turki untuk berkunjung pada awal Mei, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada 15 April.
Turki dan Mesir baru-baru ini merilis pernyataan tentang hubungan bilateral, menunjukkan pemulihan hubungan yang diharapkan setelah lebih dari tujuh tahun keterasingan politik.
Setelah pertemuan antar-delegasi, Cavusoglu mengatakan dia juga dapat bertemu dengan sejawatnya dari Mesir.
Turki dan Mesir baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tentang perbaikan hubungan bilateral, keduanya menyampaikan harapan pemulihan hubungan setelah lebih dari tujuh tahun ketegangan politik.
Kedua negara saling bertukar sinyal positif untuk menjalin komunikasi dan dialog, termasuk kemungkinan mengadakan pembicaraan untuk mengatur perbatasan maritim mereka di Mediterania Timur.
Sumber: TR. Agency, Anadolu Agency