TURKINESIA.NET – TEL AVIV. Maskapai penerbangan terkemuka dari Amerika Serikat dan Eropa menangguhkan penerbangan ke Israel di tengah serangan Israel yang sedang berlangsung yang menargetkan Jalur Gaza dan peluncuran rudal balasan oleh kelompok pejuang Palestina.
British Airways, Virgin Atlantic, dan Iberia bergabung dengan maskapai penerbangan yang berbasis di AS, United Airlines, Delta Air Lines, dan American Airlines dalam membatalkan penerbangan ke Tel Aviv, Rabu malam dan Kamis malam.
“Keselamatan dan keamanan kolega dan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami terus memantau situasi dengan cermat,” kata British Airways setelah membatalkan penerbangannya ke dan dari Tel Aviv, Kamis.
Virgin Atlantic yang berbasis di Inggris membatalkan penerbangan di sana pada Rabu malam dan mengatakan sedang meninjau apakah akan mengoperasikan penerbangan Kamis malamnya.
Maskapai penerbangan Spanyol Iberia juga membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv dari Madrid pada Kamis dan kembali pada hari Jumat, kata seorang juru bicara.
Sementara itu, Lufthansa Jerman juga membatalkan penerbangannya. “Karena situasi saat ini di Israel, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga Jumat, 14 Mei,” kata maskapai penerbangan Jerman itu.
Wizz Air mengatakan telah menunda penerbangan Kamis dari Abu Dhabi ke Tel Aviv hingga Jumat.
Maskapai Emirat Flydubai mengatakan pihaknya terus mengoperasikan penerbangan harian dari Dubai ke Tel Aviv. Maskapai ini dijadwalkan untuk mengoperasikan tiga penerbangan pada hari Kamis, situs webnya menunjukkan, sementara penerbangan malam keempat dibatalkan.
Maskapai penerbangan Inggris EasyJet mengatakan belum membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv. Penerbangan berikutnya di sana adalah dari Berlin dan tidak dijadwalkan hingga 16 Mei, dengan layanan dari London Luton ke Tel Aviv dijadwalkan pada 18 Mei.
“Kami akan, tentu saja, terus memantau situasi,” kata juru bicara EasyJet.
United Airlines mengatakan telah membatalkan penerbangan dari Chicago dan Newark, New Jersey ke Tel Aviv pada hari Selasa dan penerbangan dari San Francisco dan Newark pada hari Rabu.
“Kami telah mengeluarkan pengabaian perjalanan untuk memungkinkan pelanggan menyesuaikan perjalanan mereka hingga 25 Mei dan akan terus memantau situasinya,” kata seorang juru bicara United.
Seorang juru bicara Delta, yang terbang ke Tel Aviv dari bandara John F. Kennedy International (JFK) di New York, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat perintah perjalanan untuk penerbangan antara Selasa dan Kamis dan “tidak ada keputusan tentang dimulainya kembali pada saat ini.”
American Airlines, yang juga terbang antara Tel Aviv dan JFK, mengatakan telah memesan ulang pelanggan yang akan terbang pada Rabu dan Kamis dengan penerbangan alternatif, tanpa memberikan rincian, dan telah mengeluarkan pengabaian untuk perjalanan yang dijadwalkan hingga 25 Mei.
Israel pada Senin secara singkat menghentikan lepas landas dari Bandara utama Ben Gurion dan mengalihkan penerbangan masuk setelah serangan roket Hamas di daerah Tel Aviv. Negara ini memiliki bandara yang lebih kecil di selatan, yang disebut Ramon, yang dirancang untuk berfungsi sebagai perhentian jika ancaman masa perang memaksa penutupan Ben Gurion yang lebih lama.
Pada hari Kamis, Hamas mengklaim telah menembakkan roket ke bandara Eilat dekat kota pelabuhan Laut Merah, tetapi seorang pejabat Israel yang berbicara kepada Reuters membantah klaim ini.
Sebelumnya pada hari Rabu, El Al Israel Airlines mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mengoperasikan penerbangan tambahan sesuai kebutuhan “untuk menjaga langit Israel tetap terbuka.” Ini bisa termasuk penerbangan khusus untuk memulangkan warga Israel yang terdampar “di lokasi yang tidak memungkinkan untuk kembali ke rumah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sumber: Daily Sabah
