Dubes RI untuk Turki terkejut 60-70% komentar di pemberitaan media Indonesia bela Israel

TURKINESIA.NET – ANKARA. Dubes Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa hampir 60-70 persen komentar dari pemberitaan media di Indonesia berisi pembelaan terhadap Israel. Pernyataan itu disampaikan dalam sambutannya pada Syawalan bersama Diaspora Muhammadiyah Eropa, Ahad (16/5/2021).
Mengutip pwmu.co, sekitar 110 aktivis dari sepuluh Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) se-Eropa hadir pada halalbihalal itu. Yaitu, dari PCIM United Kingdom, Turki, Jerman Raya, Prancis, Belanda, Spanyol, Hongaria, Rusia, Ceko, dan Swiss. Turut hadir pula perwakilan Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Hongkong.
Iqbal berkaca pada tragedi akhir-akhir ini yang setiap saat menerpa saudara-saudara tercinta di Palestina. “Pemberitaan media di Indonesia, perlu teman-teman amati komentarnya,” tuturnya.
Mengejutkannya, lanjut Iqbal, kalau tiga atau empat tahun lalu, 9 dari 10 isi komentarnya berpihak kepada Palestina. “Tapi perhatikan di hari-hari belakangan ini,” ungkapnya.
Yang mengkhawatirkan baginya bukan pembelaan terhadap Israel, tapi narasi dan argumentasinya seragam. “Ini menunjukkan upaya terstruktur, terorganisasi, untuk melakukan pembelaan terhadap Israel,” ujarnya.
Ia kembali mengingat ungkapan Sayyidina Ali “sesuatu yang bathil, kalau terorganisir bisa jadi akan menang melawan sesuatu yang benar tapi tidak terorganisir.”
Upaya Muhammadiyah di aspek media menurutnya masih belum terorganissasi. “Di spektrum media, pandangan kita belum terorganisir, dalam opinion making (pembentukan opini) kita bisa kalah oleh sesuatu yang salah menurut kita,” terangnya.
Tapi bukan berarti ia menyarankan Muhammadiyah bergerak di bidang buzzer, tapi pada wujud media lain yang lebih beretika. “Kepentingannya, supaya pembentukan opini ini tetap dijaga,” ujarnya.
Selain itu, dia juga menyarankan agar Muhammadiyah mulai masuk ke sektor teknologi dan industri. Iqbal memprediksi, “Ke depan, saya kira, dunia ini banyak dipengaruhi bagaimana sebuah negara mengembangkan industri dan teknologinya.”
Akhirnya, dia berharap, dari diskusi pada halal bi halal itu, nantinya akan berlanjut ke pembahasan yang lebih serius di Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Selain itu, dia berharap diskusi ini nantinya bisa mencerahkan semua pihak.
“Dan (berharap) diskusi ini membawa inspirasi baru bagaimana Muhammadiyah tetap relevan dan memberi kontribusi dalam menciptakan masyarakat berkemajuan,” tutupnya.
Media sosial memang dibuat otomatis membela is…, tidak like otomatis me like, sebaliknya jk like palest… jadi unlike, jk share menguntungkan is… otomatis dishare ke banyak teman, jika share menguntungkan palest… dishare sedikit sekali.
bahkan menghadapi buzzer2nya pak lurah sendiri tak kuasa..
Wajarlah..karena medsos dan media nasional indonesia sudah dikuasai oleh buzzerRp pemerintah yg memang anti islam..sehingga komentar2 itu tdk mencerminkan aspirasi mayoritas rakyat indonesia
Saya sangat yakin yang membela itu memang orang² atau kaum mereka sendiri,contoh pada saat saya posting dimedia sosial banyak yang komentar bukan orang Indonesia melainkan orang dari negara lain, jadi media yang memberitakan bahwa berita di Indonesia banyak yang membela Israil (itu salah). Yang benar banyak yang menyangkal atau berkomentar di laman sosial media nya orang² Indonesia. 💯% orang Indonesia mendukung Penuh Kebebasan Palestina dan tidak mengakui Israil sebagai Negara!
Hoax….
Kenyataan di lapangan kebalikannya bahkan 85% warga Indonesia membela Palestina sang tuan rumah yg di ganggu oleh teroris yahudi
.. Kami seutuhnya membela Palestina
Kata siapa…. Warga Indonesia kurang membela Palestina??Mungkin ini penilaian yang kurang baik bagi kami atas nama saudara kami dipalestina
satu2nya kekuatan islam di indonesia yg bisa mengimbangi imporium buzer adalah muhammadiyah… umat muslim indonesia sgt berharap kpd Muhammadiyah bisa membuat projeck opini kebenaran utk melawan buzeRp yg punya tujuan menghancurkan umat Islam Indonesia