Tuesday, June 24, 2025
Teknologi

Turki akan uji mesin lokal untuk tank tempur Altay bulan April

TURKINESIA.NET – ANKARA. Mesin buatan lokal yang akan menggerakkan tank tempur utama domestik Turki (MBT) Altay direncanakan akan diuji pada bulan April kata Ketua Direktorat Industri Pertahanan (SSB) Ismail Demir dalam sebuah program yang disiarkan televisi.

Demir mengatakan selama siaran langsung dengan HaberTürk pada Minggu malam bahwa mesin sedang dikembangkan oleh produsen kendaraan darat Turki BMC di bawah proyek BATU Power Group.

Mesin tank nasional merupakan unit tenaga 12 silinder, tipe V, berpendingin air dan turbodiesel. Mesin tersebut akan menghasilkan 1.500 tenaga kuda dan torsi 4600 Nm.

Sementara itu, pemberitaan media sebelumnya mengklaim bahwa Ankara menganggap perusahaan Korea Selatan sebagai opsi untuk membeli mesin MBT domestiknya. Sebuah laporan Bloomberg mengatakan awal bulan ini bahwa BMC, perusahaan Turki yang menjalankan proyek Altay, mencapai kesepakatan dengan dua perusahaan Korea Selatan, Doosan Infracore Co. dan S&T Dynamics Co., untuk mesin dan transmisi. Meski begitu, menurut pernyataan SSB sebelumnya, mesin yang dibeli dari luar negeri akan digunakan pada model awal tank dan tank berikutnya direncanakan akan ditenagai oleh mesin dalam negeri.

Turki awalnya memulai proyek tank tempur utama pada tahun 2007, namun masalah dalam memastikan pasokan mesin menghalangi proyek tersebut untuk bergerak maju karena beberapa perusahaan Eropa telah menolak untuk menjual unit tenaga tersebut.

Turki awalnya memulai proyek tank tempur utama pada tahun 2007, sementara pasokan mesin telah mengalami tindakan embargo untuk sementara waktu oleh beberapa perusahaan Eropa.

Prototipe Altay diluncurkan pada pameran pertahanan 2011 di Istanbul.

Sebelumnya, prototipe tank tempur generasi baru ini ditenagai oleh mesin diesel 1.500 tenaga kuda dari MTU Friedrichshafen GmbH Jerman. Rheinmetall Jerman juga telah mendirikan usaha patungan dengan BMC yang bertujuan untuk membangun produksi bersama kendaraan lapis baja, khususnya tank tempur utama, Altay; namun, produksi dan pasokan mesin tank terhenti menyusul keputusan Berlin untuk membatasi ekspor senjata ke Turki.

Embargo senjata Jerman terjadi sebagai akibat dari gejolak di Suriah yang telah membuat penjualan senjata ke Ankara berada di bawah pengawasan ketat. Jerman telah berulang kali mengumumkan bahwa mereka membatasi penjualan senjata ke Turki yang meluncurkan operasi anti-teror di Suriah utara yang menargetkan teroris Daesh dan kelompok teroris PKK serta cabangnya di Suriah, YPG.

Ankara telah lama mengkritik otoritas Jerman karena tidak mengambil tindakan serius terhadap PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, dan melancarkan kampanye teror terhadap Turki selama lebih dari 40 tahun, menyebabkan kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak.

Sumber: Daily Sabah

5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x