
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Ratusan wanita Uighur di Istanbul Turki pada hari Senin menggelar pawai Hari Perempuan Internasional di sepanjang Bosporus. Mereka menuntut penutupan kamp-kamp China di wilayah Xinjiang negara itu.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “hentikan genosida” dan “tutup kamp” saat mereka berbaris dalam jarak beberapa ratus meter dari konsulat China yang tertutup tembok.
“Pemerkosaan adalah kejahatan terhadap kemanusiaan,” tertulis di salah satu poster, mengacu pada laporan BBC yang menuduh pemerkosaan sistemik dan sterilisasi paksa terhadap perempuan di kamp.
Kelompok hak asasi percaya setidaknya 1 juta orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp yang tersebar di wilayah barat laut China.
Uighur bertutur dengan bahasa Turki dan memiliki ikatan budaya dengan Turki menjadikan negara ini sebagai favorit untuk menghindari penganiayaan di Xinjiang.
Baru-baru ini, Human Rights Watch yang berbasis di New York bersama pemerintah dari beberapa negara menindak China, mendakwa pihak berwenang China melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap minoritas Muslim di wilayah Xinjiang.
Sumber: Daily Sabah