
TURKINESIA.NET – BITLIS. Sedikitnya 11 tentara Turki termasuk seorang komandan berpangkat tinggi tewas dan dua lainnya cedera dalam kecelakaan helikopter militer, kata Kementerian Pertahanan Turki, Kamis.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan helikopter Cougar lepas landas dari provinsi timur Bingöl pada pukul 13:55 dan sedang dalam perjalanan ke distrik Tatvan di provinsi Bitlis ketika kontak dengan pesawat hilang sekitar pukul 14:25.
“Sebuah regu pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari sebuah UAV, sebuah pesawat CN-235 dan sebuah helikopter segera diberangkatkan,” bunyi pernyataan itu.
Kementerian pada awalnya mengatakan sembilan tentara di dalam helikopter tewas dalam kecelakaan itu. Pernyataan itu menambahkan bahwa empat orang yang selamat dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan. Komandan Korps 8, Letnan Jenderal Osman Erbaş termasuk di antara mereka yang tewas. Beberapa jam setelah kecelakaan itu, jumlah korban tewas meningkat menjadi 11 setelah dua tentara yang terluka meninggal karena luka-lukanya.
“Kami mendoakan belas kasihan Tuhan atas mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan yang sangat menyedihkan ini, menyampaikan simpati kami kepada keluarga, teman, dan bangsa kami, dan berharap agar mereka yang terluka segera pulih,” bunyi pernyataan itu.
Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar, Kepala Staf Umum Yaşar Güler dan Komandan Pasukan Darat Turki Ümit Dündar meninggalkan ibu kota Ankara untuk memeriksa area kecelakaan dan memeriksa perawatan para tentara yang terluka.
Seorang penduduk desa terdekat tempat helikopter jatuh mengatakan penduduk setempat bergegas untuk membantu para korban segera setelah mereka mendengar berita kecelakaan itu.
“Anak-anak kami memberi tahu kami bahwa sebuah helikopter jatuh di dekatnya. Ketika kami tiba di tempat kejadian, kami melihat beberapa tentara telah meninggal,” kata Davut Bikeç kepada Anadolu Agency (AA).
Ia mengatakan bahwa dirinya melihat seorang yang selamat sebagian terkubur di bawah bangkai kapal dan salju. Dia menggali salju dengan tangannya untuk membebaskan tentara yang terperangkap itu.
“Mulutnya penuh dengan salju. Saya membersihkan salju dan membantunya bernapas, dan bertanya apakah dia baik-baik saja. Lalu aku menggali salju di sekitarnya dan membantu membebaskannya. Dia bilang dia baik-baik saja tapi saya memintanya untuk tetap diam jika ada patah tulang,” kata Bikeç, menambahkan bahwa dia dan penduduk setempat lainnya membebaskan tentara lain dari puing helikopter.
Duka cita mengalir
Usai berita kecelakaan itu, belasungkawa mulai mengalir dari tokoh-tokoh politik Turki. Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalın, Direktur Komunikasi Kepresidenan Fahrettin Altun, serta hampir semua menteri mengungkapkan kesedihannya atas kecelakaan tersebut.
Sumber: Daily Sabah