
TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Polisi Turki berhasil membongkar sebuah sindikat kejahatan dan menangkap 18 warga negara China yang menyewa sembilan vila terpisah di distrik Silivri dan Büyükçekmece Istanbul untuk mengoperasikan pusat panggilan cryptocurrency palsu untuk menipu dana, tulis media Daily Sabah pada 13 Maret.
Polisi melakukan penggerebekan setelah dua korban yang ditahan paksa oleh geng untuk bekerja bagi mereka, berhasil melarikan diri dari kompleks vila mewah di dua distrik pada 5 Maret. Mereka kemudian pergi ke kantor polisi terdekat untuk mencari bantuan.
Hongwu Z. (29), dan Kang W. (28), mengatakan kepada polisi bahwa mereka datang ke Turki setelah melihat lowongan pekerjaan di sektor keuangan. Setelah memulai pekerjaan, mereka terpaksa menjual cryptocurrency palsu untuk menipu uang dari orang-orang di Tiongkok.
Menurut penyelidikan, sekitar 101 warga negara asing yang datang ke Turki dengan visa turis dan paspornya disita oleh geng tersebut, dipaksa bekerja untuk mereka.
Para tawanan itu termasuk insinyur komputer dan pakar teknologi lainnya, kata laporan itu.
Sekitar 30 regu polisi dan 100 petugas polisi berpartisipasi dalam penggerebekan itu, di mana 18 tersangka anggota geng ditahan. Enam dari tersangka yang ditahan ditangkap oleh pihak pengadilan.
Orang-orang yang ditawan di vila-vila terdiri dari empat warga negara Kazakhstan, dua warga negara Turkmenistan dan 95 warga negara China, menurut laporan Anadolu Agency. Warga negara asing dikirim ke pusat repatriasi direktorat imigrasi setempat setelah melalui prosedur, tambah laporan itu.
Dalam penggerebekan mereka, polisi menyita TL 1.635.425, 23.792 yuan, 4.020 peso Filipina, $ 238, 50 euro, 123 paspor, 32 kartu identitas, izin tinggal, SIM, 712 ponsel, 64 komputer desktop dan 48 laptop, kartu bank dan peralatan lain yang digunakan oleh geng itu.
Sumber: Daily Sabah