Tuesday, June 24, 2025
Timur Tengah

Mahmoud Al-Werfalli, tangan kanan Haftar buruan Mahkamah Kriminal Internasional tewas ditembak OTK

Salinan dari Salinan dari Desain Tanpa Judul

TURKINESIA.NET – Seharian kemarin jagad twitter di Timur Tengah gempar. Pasalnya Mahmoud Al-Werfalli tewas diberondong peluru di Benghazi Libya.

Mahmoud Al-Werfalli adalah seorang perwira dan komandan pada unit pasukan khusus di bawah pimpinan Kholifah Haftar.
Al-Werfalli dalam keagamaan adalah pengikut salafi madkhali pimpinan Robi bin Hadi Al-Madkholi, atau di Dunia Arab dikenal dengan “jaamiyyah” atau “madakhilah”.
Jaamiyyah atau madakhilah sebenarnya adalah hajjajiyyun (pengikut ideologis Hajjaj bin Yusuf). Dalam masalah iman mereka tergolong murji`ah ekstrem. Dalam politik mereka sangat benci pada politik Islam. Tak aneh mereka menempatkan penguasa-penguasa anti syariat sebagai waliyyul amri yang syar’i. Sementara orang atau pihak yang mengkritisi penguasa anti syariat sebagai khowarij.
Para pengikut Mahmoud Al-Werfalli di Libya dan pendukungnya di Saudi dan UEA menobatkan Al-Werfalli sebagai “penakluk khowarij” (qoohirul khowaarij).
Al-Werfalli sangat bengis, ganas dan brutal. Dia banyak membunuh dan membantai tawanan dan lawan politik Haftar secara biadab. Ia menembak mati secara darah dingin korban-korbannya dengan tembakan dari jarak dekat di pinggir jalan, di lapangan serta di ruang-ruang “tahqiq”.
Sebagian pengamat Libya menuduhnya sebagai otak penculikan dan pembunuhan mufti Libya Dr. Nadir Al-‘Imrani.
Akibat kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Al-Werfalli tahun 2015, 2016 dan 2017 maka Mahkamah Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan padanya dengan dakwaan sebagai penjahat perang.
Al-Werfalli termasuk orang dekat Haftar. Dan punya hubungan dengan Ben Zayed penguasa UEA. Dia juga dipandang sebagai gudang informasi kejahatan kemanusiaan Haftar.
Beberapa hari sebelum tewas Al-Werfalli berselisih dengan Haftar. Dia mengatakan kalau dirinya terancam maka dia akan membakar segala yang hijau dan kering. Pernyataannya merupakan penegasan akan melawan Haftar.
Pembantai itu akhirnya tewas dengan dibantai. Pepatah Arab mengatakan: al jazaa` min jinsil ‘amal (balasan itu sesuatu dengan jenis amal). Dan kaum jaamiyyah/madakhilah pun bertarohhum padanya dan menyebutnya sebagai pahlawan yang syahid.
5 1 vote
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x