
TURKINESIA.NET – ANKARA. Duta Besar Iran untuk Ankara Mohammad Farazmand telah dipanggil pada Minggu ke Kementerian Luar Negeri Turki atas pernyataan baru-baru ini tentang operasi lintas perbatasan Turki terhadap teroris PKK di Irak utara.
Kemenlu menyatakan kepada Dubes Iran itu bahwa Turki mengharapkan Iran untuk mendukung perang Ankara melawan terorisme, bukan malah menentang.
Insiden itu terjadi setelah utusan Iran untuk Baghdad Iraj Masjedi mengkritik operasi Turki di Irak dalam sebuah wawancara dengan Rudaw pada hari Sabtu.
“Kami menolak intervensi militer di Irak dan pasukan Turki seharusnya tidak menimbulkan ancaman atau melanggar wilayah Irak,” kata Masjedi.
“Keamanan wilayah Irak harus dijaga oleh pasukan Irak dan pasukan Wilayah (Kurdistan) di daerah mereka.” tambah Dubes itu.
“Kami tidak menerima sama sekali, baik itu Turki atau negara lain untuk campur tangan di Irak secara militer atau memajukan atau memiliki kehadiran militer di Irak,” lanjut Masjedi.
Teroris PKK baru-baru ini mengeksekusi 13 warga Turki di sebuah gua di Irak utara setelah menculik mereka, menembak sebagian besar dari mereka di kepala.
PKK berhasil membangun pijakan di Irak, khususnya di wilayah Sinjar pada pertengahan 2014 dengan dalih melindungi komunitas Yazidi setempat dari teroris Daesh. Sejak saat itu, PKK dikabarkan telah mendirikan pangkalan komando baru di Sinjar untuk melakukan kegiatan logistik.
Turki telah lama menekankan bahwa Ankara tidak akan mentolerir ancaman yang ditimbulkan terhadap keamanan nasionalnya. Turki juga telah meminta pejabat Irak untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna membasmi para teroris. Ankara sebelumnya menegaskan bahwa jika langkah-langkah yang diharapkan tidak diambil, mereka tidak akan menghindar untuk menargetkan kelompok tersebut.
Baru-baru ini, Menteri Pertahanan Hulusi Akar menyampaikan bahwa Turki siap memberikan bantuan kepada Irak dalam membersihkan teroris dari kawasan tersebut. Pemerintah Daerah Kurdistan Irak (KRG) menyebut kehadiran PKK di Sinjar tidak dapat diterima dan mendesak para militan untuk meninggalkan daerah tersebut. Angkatan Bersenjata Turki (TSK) secara teratur melakukan operasi lintas batas di mana teroris PKK memiliki tempat persembunyian dan pangkalan untuk melakukan serangan di Turki.
Dalam lebih dari 40 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa – bertanggung jawab atas kematian hampir 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
Sumber: Daily Sabah
Iran & amerika, Israel, trio yg punya permainan di kawasan timur tengah. Yg seolah bermusuhan.. teroris2 adalah permainan mereka. mereka punya misi yg rahasia. Agar tetap mengacaukan timur tengah. Pailng tidak kalau mau aman dr permainan mereka harus di bawa kontrol mereka. Sperti saat ini UEA, baharain, mesir sdh di bawah kendali negara Amerika, israel, & Iran. hanya TURKI 🇹🇷 lah satu2 nya negara ISLAM yg tdk dapat di kontrol oleh permainan propaganda mereka.
Iran trouble maker
Betul Iran pembuat masalah..