TURKINESIA.NET – ANKARA. Kendaraan udara tak berawak (UAV) Turki Bayraktar TB-2 telah menyelesaikan 300.000 jam penerbangan operasional. Rekor tersebut telah membuat tonggak sejarah sebagai kendaraan udara produksi dalam negeri pertama yang mencapai prestasi seperti itu dalam sejarah penerbangan Turki.
“Dikembangkan oleh para insinyur dan teknisi Turki, UAV bersenjata Bayraktar TB2 kami yang nasional dan khas, telah melampaui 300.000 jam terbang di langit,” kata perusahaan Baykar di Twitter.
Drone Bayraktar TB2 yang dipuji secara global, 93 persen di antaranya diproduksi secara lokal.
Menurut situs perusahaan itu, Bayraktar TB2 merupakan kendaraan udara taktis tak berawak yang mampu melakukan operasi intelijen, pengawasan dan pengintaian, serta misi serangan bersenjata.
Dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turki, Baykar Technologies, drone tersebut telah memainkan peran penting dalam kemenangan Angkatan Darat Azerbaijan di Karabakh dan perang Turki melawan terorisme PKK.
Sejak 2014, drone TB2 telah berhasil menjalankan misi untuk Angkatan Bersenjata Turki, gendarmerie, dan polisi.
UAV produksi dalam negeri paling baru itu dipuji atas keberhasilan militer Azerbaijan dalam konflik Karabakh, dan telah berhasil melakukan misi di Suriah dan Libya.
Menteri Teknologi dan Industri Turki, Mustafa Varank, mengatakan pada pertengahan Januari bahwa ekspor pertahanan negara itu naik dari 340 juta USD pada tahun 2005 menjadi 3 miliar USD tahun lalu. Drone Bayraktar telah diekspor ke Ukraina, Qatar, dan Azerbaijan sejauh ini.
Sumber: Yeni Safak
