
TURKINESIA.NET – KUWAIT CITY. Kementerian Luar Negeri Kuwait pada hari Senin mengumumkan bahwa Arab Saudi akan mencabut embargo yang telah berlangsung selama bertahun-tahun terhadap Qatar serta membuka perbatasan udara dan daratnya sebagai langkah pertama untuk mengakhiri krisis Teluk.
Kantor Berita Kuwait yang dikelola negara melaporkan pengumuman tersebut, mengatakan bahwa Arab Saudi akan membuka perbatasan udara, darat dan lautnya mulai Senin malam.
Kuwait telah menjadi penengah antara Qatar dan empat negara Arab yang meluncurkan embargo pada pertengahan 2017.
Pengumuman itu datang pada malam pertemuan puncak para pemimpin Teluk Arab di Arab Saudi pada hari Selasa yang dipimpin oleh Raja Saudi Salman.
Sementara itu, Qatar kemudian mengatakan bahwa pemimpinnya akan menghadiri KTT tersebut.
“Emir negara itu sedang memimpin delegasi Negara Qatar untuk berpartisipasi dalam pertemuan Dewan Kerjasama Teluk yang dimulai pada Selasa,” kantor Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Keputusan Saudi yang merupakan sekutu dekat AS datang pada hari-hari terakhir masa pemerintahan Trump di kantor.
“Kami telah mengalami terobosan dalam keretakan Dewan Kerjasama Teluk,” kata seorang pejabat senior pemerintahan Trump yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Mesir telah memberlakukan embargo diplomatik, perdagangan, dan perjalanan terhadap Qatar sejak pertengahan 2017 dengan tuduhan mendukung terorisme. Qatar membantahnya dan mengatakan embargo itu bertujuan untuk merusak kedaulatannya.
Para pemimpin Arab Teluk diperkirakan akan berkumpul di Arab Saudi pada hari Selasa untuk pertemuan puncak tahunan yang diharapkan untuk mengumumkan kesepakatan demi mengakhiri keretakan hubungan.
Berdasarkan perjanjian yang muncul, keempat negara akan mengakhiri blokade Qatar, dan sebagai gantinya, Qatar tidak akan mengajukan tuntutan hukum terkait blokade tersebut, kata pejabat itu.
“Pada penandatanganan tanggal 5, kepemimpinan dari Dewan Kerjasama Teluk ditambah Mesir, akan datang bersama untuk menandatangani kesepakatan yang akan mengakhiri blokade dan mengakhiri tuntutan hukum Qatar,” katanya.
Jika kesepakatan itu berlaku, perselisihan Teluk akan ditambahkan ke serangkaian kemenangan diplomatik yang diraih oleh tim Kushner, daftar yang mencakup kesepakatan normalisasi tahun lalu antara Israel dan UEA, Bahrain, Sudan dan Maroko.
Kushner yang juga menantu Trump, telah mengerjakan kesepakatan normalisasi lainnya antara Israel dan negara-negara lain di dunia Arab tetapi mungkin kehabisan waktu dengan terpilihnya Joe Biden karena akan mengambil alih kursi kepresidenan pada 20 Januari.
“Ini hanya terobosan besar,” pejabat itu menggarisbawahi. “Blokade akan dicabut. Ini akan memungkinkan perjalanan antar negara serta barang. Ini akan mengarah pada stabilitas lebih di kawasan itu.”
Sumber: Daily Sabah
Bismilahirohmanirohim
Selamat tahun baru 2021