TURKINESIA.NET – DIYARBAKIR. Makam Sultan Seljuk Anatolia, Kılıç Arslan I dan putrinya Saide Hatun ditemukan di tenggara provinsi Diyarbakir setelah penggalian selama sembilan hari.
Setelah melakukan penelitian arsip, Dicle University (DÜ) membentuk komisi untuk menemukan makam Kılıç Arslan I di Diyarbakır. Dipimpin oleh wakil rektor DÜ, profesor Ahmet Tanyıldız, komisi tersebut terdiri dari profesor Irfan Yıldız, profesor madya Oktay Bozan, profesor madya Aytaç Çoşkun dan akademisi Salih Erpolat.
Dengan mempertimbangkan semua kuburan di distrik Silvan di Diyarbakir, komisi memfokuskan pekerjaannya pada dua kuburan di Taman Orta Çeşme sejalan dengan data yang diperoleh dari penelitian mereka. Setelah sembilan hari bekerja, tim menemukan tempat peristirahatan terakhir sultan Seljuk pada hari Selasa (12/01/2021).
Berbicara kepada wartawan, Rektor DÜ Mehmet Karakoç mengatakan mereka tidak dapat menunjukkan dengan tepat lokasi kuburan di masa lalu tetapi tahu itu ada di suatu tempat di distrik Silvan. “Penemuan kuburan akan membawa perspektif yang berbeda pada peristiwa sejarah baik dari segi sejarah Silvan dan Diyarbakir,” kata Karakoç.
Coşkun menekankan bahwa tim menggali dengan kedalaman 2 meter (6,6 kaki) di area 35 meter persegi (42 halaman persegi) selama pekerjaan mereka untuk menemukan kuburan. “Area tempat kami bekerja menampilkan kuburan penguasa terpenting Kesultanan Rum. Karena itu, kami rajin bekerja siang dan malam,” imbuhnya.
Kılıç Arslan I menggantikan Suleiman ibn Qutulmish, yang mendirikan kesultanan pada 1092. Sebagai sultan Seljuk Anatolia kedua, dia juga komandan Muslim pertama yang berperang melawan Tentara Salib. Dia mengalahkan Tentara Salib dalam tiga pertempuran selama Perang Salib 1101 dan melanjutkan untuk menaklukkan sebagian besar Anatolia timur dari Dinasti Danishmends.
Dinasti Danishmend atau Danishmendid adalah seorang Beylik Turki yang memerintah di Anatolia tengah-utara dan timur dari 1071/1075 hingga 1178 (Wikipedia).
Sumber: Daily Sabah
