Genap satu tahun gempa Elazig, Presiden Erdogan serahkan ribuan rumah mewah baru bagi korban

TURKINESIA.NET – ELAZIG. Tepat satu tahun setelah gempa bumi dahsyat meratakan bangunan di provinsi timur Elazığ, penduduk kini telah menetap di rumah baru mereka. Presiden Recep Tayyip Erdoğan secara pribadi menyerahkan kunci 8.000 apartemen yang dibangun kembali di provinsi itu kepada pemiliknya pada hari Senin.
Gempa berkekuatan 6,8 yang melanda provinsi Elazığ dan Malatya menewaskan 41 orang. Pusat gempa adalah distrik Sivrice di Elazığ. Ratusan rumah rusak berat atau rata dengan tanah akibat gempa kuat tersebut. Secara keseluruhan, bencana tersebut menyebabkan runtuhnya 58 bangunan dan menyebabkan kerusakan struktural kritis pada 428 bangunan di Elazığ. Di Malatya yang berada di sisi Elazig, 315 bangunan hancur, kebanyakan rumah kecil di bagian pedesaan provinsi itu.
Pemerintah telah meluncurkan upaya rekonstruksi setelah terjadinya bencana. Menjelang peringatan 1 tahun gempa pada 24 Januari yang pernah melanda provinsi berpenduduk hampir 600.000 orang itu, dari 20.118 unit rumah yang dijadwalkan akan dibangun kembali, 8.000 telah diselesaikan. Sebagian besar korban selamat menyambut tahun baru di tempat tinggal baru mereka, meski sebagaian tanpa orang yang mereka cintai yang menjadi korban gempa.

Dibangun oleh Administrasi Pembangunan Perumahan Turki (TOKI), hunian ini memiliki paling banyak lima lantai, sejalan dengan upaya Turki untuk mengekang jumlah lantai sebagai pencegahan terhadap bencana yang akan datang.
Korban telah menetap di tempat tinggal baru mereka selama beberapa bulan terakhir. Bersama dengan tempat tinggal di bagian tengah, perkotaan Elazığ, TOKI sedang membangun 1.015 tempat tinggal yang lebih kecil di daerah pedesaan yang terkena gempa bumi.
Para pejabat mengatakan 20% pembangunan di 300 desa telah selesai. Di tempat lain, pemerintah sedang membangun kembali 35 sekolah baru untuk menggantikan bangunan yang rusak berat.

“Kami menjadi tunawisma dalam semalam dan sedang memikirkan ke mana kami akan pergi,” kata Aziz Demirelli kepada Anadolu Agency (AA) di rumah barunya di lingkungan Karşıyaka pada peringatan gempa bumi. Ia merupakan salah satu warga yang rumahnya rusak berat akibat gempa pada Januari 2020.
“Negara mendukung kami dan butuh waktu kurang dari setahun untuk pindah ke rumah baru kami. Semoga Allah memberkati mereka. Bekas rumah kami agak tua dan yang baru ini benar-benar sempurna,” ujarnya.
“Kami pikir kami putus asa setelah gempa,” kata Güleç Çimen, yang rumahnya dihancurkan setelah rusak parah akibat gempa bumi.

“Negara bagian, pertama memberi kami dukungan untuk menyewa rumah selama satu tahun dan kemudian membantu kami pindah ke rumah baru. Bekas rumah saya sudah tua. Balkonnya berderit. Kami hanya punya kompor untuk pemanas. Rumah-rumah yang baru dibangun ini memiliki semua kenyamanan, dari (pemanas sentral) hingga lift. Rumah-rumah ini juga tahan terhadap gempa bumi. Kami merasa sangat nyaman sekarang,” katanya.
Elazığ masih mewaspadai terhadap gempa bumi, mengingat Turki berada di sejumlah garis patahan aktif. Puluhan gempa bumi, meski dengan kekuatan yang tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan, sering terjadi di seluruh wilayah. Gempa besar terakhir dan paling mematikan dalam beberapa tahun terjadi di provinsi barat Izmir. Dalam gempa tersebut, pada 30 Oktober 2020, 117 orang tewas dan 1.032 lainnya luka-luka.
Sumber: Daily Sabah
Ini yg nama nya prestasi. Kepedulian kpd rakyat nya trpenuhi. Bukan janji seribu janji. Dan tinggal hanya janji.. ERDOGAN beserta kabinetnya is the best