
TURKINESIA.NET – ANKARA. Perjanjian Dayton membawa “perdamaian yang sangat dibutuhkan” bagi rakyat Bosnia dan Herzegovina setelah bertahun-tahun pertempuran sengit, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu mengatakan dalam pesan video pada hari Sabtu. Mevlüt Çavuşoğlu menyuarakan “komitmen kuat” Ankara untuk integritas wilayah negara tersebut.
Menlu Turki berpartisipasi dalam acara virtual yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Tinggi di Bosnia-Herzegovina untuk memperingati 25 tahun Kesepakatan Dayton.
Mevlüt Çavuşoğlu mengatakan perjanjian itu mengakhiri perang dan genosida di negara itu.
Kesepakatan damai dicapai di Dayton di negara bagian Ohio AS pada 21 November 1995 dan secara resmi ditandatangani di Paris pada 14 Desember tahun yang sama. Kesepakatan itu mengakhiri Perang Bosnia yang berlangsung selama lebih dari tiga tahun.
“Pencapaian Dayton luar biasa. Konon, banyak hal telah berubah dalam seperempat abad terakhir. Oleh karena itu, kami perlu beradaptasi dengan realitas baru. Kami perlu memiliki sistem yang berfungsi lebih baik yang akan meningkatkan kesejahteraan semua warga negara Bosnia-Herzegovina,” kata Çavuşoğlu.
Dia menekankan bahwa Turki memiliki “komitmen kuat” terhadap integritas teritorial dan struktur fundamental Bosnia dan Herzegovina sebagai satu negara yang terdiri dari dua entitas dan Distrik Brcko di bagian utara negara itu.
“Integritas, persatuan, dan kedaulatan Bosnia dan Herzegovina sangat penting bagi Turki. Itu juga merupakan elemen kunci untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Balkan dan sekitarnya,” kata Cavusoglu. Ia menambahkan bahwa Ankara juga mendukung upaya untuk meningkatkan kerja sama regional untuk kemakmuran di wilayah tersebut.
Dia juga menekankan dukungan Turki atas kemajuan Bosnia-Herzegovina menuju integrasi Euro-Atlantik.
Cavusoglu mendesak peserta acara virtual itu untuk melihat ke masa depan sambil tidak melupakan masa lalu. Menlu Turki mengatakan bahwa penderitaan orang-orang yang tidak bersalah selama pengepungan Sarajevo dan genosida Srebrenica masih segar di benak semua orang.
“Keadilan dan perdamaian berjalan seiring. Akuntabilitas berfungsi sebagai pencegah yang kuat untuk kejahatan di masa depan dan juga mengkonsolidasikan perdamaian. Mengingat masa lalu dan menghormati mereka yang kehilangan nyawa akan mengingatkan kita bahwa kita harus melindungi perdamaian dengan segala cara,” katanya.
Peran perwakilan tinggi diciptakan di bawah Perjanjian Kerangka Umum untuk Perdamaian di Bosnia-Herzegovina, biasanya disebut sebagai Perjanjian Dayton. Perang Bosnia yang brutal selama tiga setengah tahun mengakibatkan sekitar 100.000 kematian dan satu atau pelanggaran hak asasi manusia terburuk di masa lalu.
Sumber: Daily Sabah