Wednesday, June 25, 2025
Bangsa Turk

Armenia kembali langgar gencatan senjata, 1 tentara Azerbaijan gugur

TURKINESIA.NET – BAKU. Kementerian Pertahanan Azerbaijan pada hari Senin mengatakan bahwa seorang tentara telah tewas dalam serangan di wilayah Nagorno-Karabakh.

Pernyataan Kemenhan Azerbaijan mengatakan insiden itu terjadi pada hari Minggu di wilayah Khojavend ketika sekelompok Armenia terdiri dari enam orang melancarkan serangan terhadap unit tentara Azerbaijan ke arah desa Aghdam. Seorang tentara tewas sementara seorang lainnya terluka dan dievakuasi ke sebuah institusi medis setelah menerima pertolongan pertama, kata kementerian itu.

“Pada 27 Desember, sekitar pukul 15:30, sebuah kelompok bersenjata ilegal Armenia atau enam orang dari sisa unit angkatan bersenjata Armenia menyerang Tentara Azerbaijan di desa Aghdam di wilayah Khojavend,” ungkap Kemhan Azerbaijan.

“Seorang prajurit Angkatan Darat Azerbaijan, Ganbarov Elmir Rayil tewas dan Aliyev Emin Suleyman terluka. Sebagai tindakan perlawanan, keenam anggota kelompok bersenjata ilegal Armenia itu telah dilumpuhkan,” kata kementerian tersebut di Twitter.

Kementerian itu memperingatkan jika kasus serupa terjadi lagi, tentara Azerbaijan akan mengambil tindakan yang diperlukan.

Ini adalah pelanggaran kedua gencatan senjata di wilayah tersebut. Dua pekan lalu, empat tentara Azerbaijan lainnya tewas ketika unit mereka diserang di daerah yang berdekatan dengan wilayah Nagorno-Karabakh.

Hubungan antara dua bekas wilayah republik Soviet telah memanas sejak 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, juga dikenal sebagai Upper Karabakh, sebuah wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, serta tujuh wilayah yang berdekatan.

Saat bentrokan terbaru meletus pada 27 September, tentara Armenia melancarkan serangan terhadap warga sipil dan pasukan Azerbaijan serta melanggar beberapa perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.
Selama konflik, Azerbaijan telah membebaskan beberapa kota dan hampir 300 pemukiman serta serta desa dari pendudukan Armenia.

Pada 10 November, kedua negara menandatangani perjanjian yang ditengahi Rusia untuk mengakhiri pertempuran dan bekerja menuju resolusi yang komprehensif.

Gencatan senjata dipandang sebagai kemenangan Azerbaijan dan kekalahan Armenia. Angkatan bersenjata Armenia telah ditarik mundur sesuai dengan kesepakatan.

Sumber: Daily Sabah

5 2 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x