Tuesday, June 24, 2025
Timur Tengah

UEA ancam sanksi Aljazair karena bekerja sama dengan Turki

TURKINESIA.NET – ABU DHABI. Uni Emirat Arab (UEA) telah mengancam akan memberikan sanksi terhadap Aljazair karena hubungan kerja samanya dengan Turki, kata sebuah laporan pada hari Minggu.

Menurut sebuah laporan oleh situs berita Maghreb Intelligence yang berbasis di Prancis, pemerintah Emirat telah memperingatkan rekan-rekan Aljazair mereka dan membuat ancaman terselubung sejak September, ketika Presiden Abdelmadjid Tebboune mengkritik normalisasi hubungan UEA dengan Israel.

Pemerintah Abu Dhabi telah menyampaikan kekecewaannya melalui saluran diplomatik informal, kata laporan itu, menambahkan bahwa kritik Presiden Abdelmadjid Tebboune dipandang sebagai pernyataan permusuhan terbuka.

Salah satu pesan diplomatik informal semacam itu dikirim ke Aljazair melalui Jenderal Abdelghani Rachedi yang sebelumnya menjabat sebagai atase militer Aljazair di Abu Dhabi dan telah menjabat sebagai kepala Direktorat Jenderal Keamanan Nasional Aljazair, pasukan utama polisi, sejak akhir April.

Dalam sebuah surat, pemerintah Abu Dhabi dilaporkan mengatakan tidak akan ragu untuk mengadopsi sanksi ekonomi dan politik terhadap Aljazair jika pemerintah itu terus bekerja sama dengan “lobi anti-Emirat” di wilayah tersebut.

https://turkinesia.com/index.php/2020/11/02/menlu-uea-membela-macron/

Jenderal Rachedi dilaporkan menyampaikan pesan tersebut kepada Presiden Tebboune. Presiden Aljazair itu memilih menahan diri untuk tidak menanggapi.

UEA dan Aljazair telah menjalin hubungan yang menguntungkan selama masa pemimpin militer Ahmed Gaid Salah tetapi hubungan itu memburuk setelah terpilihnya Abdelmadjid Tebboune.

Pada bulan September, UEA dan Bahrain menjadi negara Arab pertama dalam seperempat abad terakhir yang menjalin hubungan formal dengan Israel, membentuk poros baru di Timur Tengah melawan Iran.

Kelompok-kelompok Palestina mengecam kesepakatan itu karena dianggap telah mengabaikan hak-hak Palestina dan tidak melayani kepentingan Palestina. Kesepakatan itu melanggar konsensus Arab selama puluhan tahun yang menyatakan bahwa tidak akan ada normalisasi hubungan dengan Israel sampai negara itu berdamai dengan Palestina.

Dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa ke-75 pada 23 September, seminggu setelah kesepakatan UEA-Israel, Presiden Tebboune mengatakan hak rakyat Palestina untuk memiliki negara dengan Yerusalem sebagai ibu kota tidak dapat ditawar.

“Perjuangan Palestina tetap menjadi tujuan suci bagi Aljazair dan rakyatnya,” kata Tebboune.

Presiden Aljazair itu juga telah memihak Turki dan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) dalam konflik Libya. Tebboune mengatakan bahwa Tripoli adalah “garis merah yang tidak boleh dilintasi siapa pun.”

Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Tebboune mengadakan pertemuan bilateral di sela-sela konferensi Berlin tentang Libya pada Januari dan telah mendukung solusi politik untuk konflik tersebut.

Turki dan Aljazair juga menandatangani pernyataan bersama untuk membentuk dewan kerja sama tingkat tinggi antara kedua negara untuk meningkatkan hubungan.

Hubungan antara Turki dan UEA telah mencapai titik terendah sepanjang masa. Erdogan sebelumnya telah mengumumkan bahwa Ankara dapat menangguhkan hubungan diplomatiknya dengan pemerintahan Abu Dhabi setelah kesepakatan UEA-Israel.

Pejabat Turki mengatakan UEA mendukung organisasi teroris yang menargetkan Turki dan telah menjadi alat politik dan militer yang berguna bagi negara lain.

https://turkinesia.com/index.php/2020/11/26/uea-hentikan-visa-untuk-13-negara-mayoritas-muslim-termasuk-turki-dan-pakistan/

UEA adalah bagian dari koalisi pimpinan Saudi di Yaman yang meluncurkan serangan udara yang menghancurkan untuk mengambil alih kembali wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi pada tahun 2015. Serangan ke Yaman oleh koalisi Saudi semakin meningkatkan krisis di negara yang dilanda perang itu.

Di Libya, UEA mendukung pemberontak Jenderal Khalifa Haftar dan berusaha untuk menggulingkan GNA yang diakui PBB. Di Suriah, UEA mendukung rezim Bashar Assad dalam serangannya terhadap demokrasi dan hak-hak sipil. Pejabat Turki juga mendakwa UEA menawarkan dukungan keuangan dan logistik kepada kelompok teroris PKK untuk melakukan serangan terhadap Turki.

Pada bulan Agustus, Organisasi Intelijen Nasional Turki (MIT) mengungkapkan bahwa UEA bekerja sama dengan Israel akan mencoba mengguncang Turki, Iran, dan Qatar. MIT menambahkan bahwa Mohammed Dahlan, mata-mata UEA yang diburu, mempertahankan kontak dengan beberapa outlet media yang baru-baru ini didirikan di Turki dengan tujuann untuk menyalurkan dana ke organisasi-organisasi di Turki.

Tahun lalu, Ankara juga mengungkapkan bahwa jaringan mata-mata Emirat telah beroperasi di berbagai wilayah Turki.

Sumber: Daily Sabah

3.1 7 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ayam jantan dari timur
Ayam jantan dari timur
4 years ago

Hahahahha uea kalau sdh jadi tikus nya zionist yahudi.. gini deh ketularan dengan ue sama tuan nya Amerika dikit dikit sanksi.. Aljazair TURKI 🇹🇷 👍👍👍👍… ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷🇹🇷

trackback

[…] UEA ancam sanksi Aljazair karena bekerja sama dengan Turki […]

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x