
TURKINESIA.NET – JAKARTA. Muslim Indonesia pada hari Senin melakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Prancis yang dijaga ketat di ibu kota Indonesia.
Aksi demo itu sebagai tanggapan atas sikap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang tidak mencegah penerbitan karikatur pelecehan terhadap Nabi Muhammad oleh majalah mingguan Prancis, Charlie Hebdo.
Demonstrasi itu diikuti oleh lebih 2.000 peserta yang sebagian besar mengenakan pakaian putih memenuhi jalan raya utama di pusat kota Jakarta.
Pihak berwenang memblokir jalan-jalan menuju kedutaan. Lebih dari 1.000 polisi dan tentara dikerahkan di dalam dan di sekitar gedung yang dibarikade dengan kawat.
Para pengunjuk rasa meneriakkan “Allahu Akbar” dan “Boikot produk Prancis”. Mereka mengangkat spanduk dan plakat bertuliskan kecaman kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron. Beberapa pengunjuk rasa menginjak poster Macron di jalan-jalan yang diblokir.
Penyelenggara aksi, Slamet Ma’arif, mengatakan kepada peserta bahwa Macron secara agresif memusuhi Islam. Ia menyerukan boikot terhadap produk Prancis.
“Itu sangat menyakitkan kami dan kami meminta dia untuk menarik kembali kata-katanya dan meminta maaf kepada komunitas Muslim di seluruh dunia,” katanya dari sebuah truk yang dimodifikasi dengan pengeras suara.
Protes yang lebih kecil juga terjadi di kota-kota Indonesia lainnya, termasuk di Surabaya, Makassar, Medan, dan Bandung.
Pada hari Sabtu, Presiden Indonesia Joko Widodo mengecam keras serangan teroris di Paris dan Nice. Presiden yang akrab disapa Jokowi itu juga mengecam ucapan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menyerang terhadap Islam dan Muslim.
Sumber: A News
i love Indonesia with the most moslems in the world ❤️❤️❤️
Allahuakbar.semoga hidayah untuk seluruh umat manusia