Menlu Ukraina sebut sikap negaranya terhadap Libya dan Azerbaijan sama dengan Turki

TURKINESIA.NET – KIEV. Ukraina memiliki perspektif dan tujuan yang sama seperti Turki dalam konflik Nagorno-Karabakh dan Libya, kata Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba, Jumat.
Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba mengatakan bahwa Ukraina selalu mendukung persatuan dan kedaulatan wilayah Azerbaijan.
“Ukraina, melihat masalah Nagorno-Karabakh dari perspektif hukum internasional. Posisi kami sangat jelas. Kami berada di halaman yang sama dengan Turki,” katanya.
Dmytro Kuleba menyatakan bahwa Ukraina mengetahui hubungan khusus antara Turki dan Azerbaijan. Dia mengatakan setiap krisis yang membeku tanpa solusi permanen antara aktor internasional berpotensi untuk berkobar lagi, dan bentrokan Nagorno-Karabakh baru-baru ini telah menjadi salah satu pelajaran terpenting.
Hubungan antara bekas republik Soviet Azerbaijan dan Armenia telah tegang sejak 1991 ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.
Bentrokan baru meletus pada 27 September dan diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Rusia enam minggu kemudian. Menurut kesepakatan tersebut, Armenia telah setuju untuk menarik diri dari beberapa wilayah pendudukan di Nagorno-Karabakh dan menyerahkan kendali wilayah tersebut kepada Azerbaijan.
Posisi yang sama di Libya
Terkait isu krisis Libya, Kuleba mengatakan Ukraina memiliki posisi yang sama dengan Turki.
Dia mengatakan bahwa Libya dan Ukraina menikmati hubungan baik sebelum perang saudara.
“Untuk membangun kembali ketertiban dan kegiatan ekonomi di Libya, kami akan terus mendukung pasukan sah yang diakui PBB. Saya juga berterima kasih kepada rekan saya (Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt) Çavuşoğlu atas sikapnya yang jelas tentang masalah ini. Karena dia memiliki kontak dengan Ukraina mengenai beberapa masalah khusus tentang Libya, kami berdialog dan bekerja sama terhadap masalah ini. ”
Dalam konflik Libya, Turki mendukung Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) sah yang diakui PBB melawan agresi pasukan tidak sah pimpinan Jenderal Khalifa Haftar yang berbasis timur, didukung oleh Rusia, Mesir, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dmytro Kuleba juga mengungkapkan kesedihannya tentang perselisihan di Mediterania Timur dan mengatakan bahwa semua aktor di wilayah tersebut kecuali Rusia adalah teman Ukraina.
“Kami berharap solusi yang berdasarkan kesepakatan bersama dalam lingkup hukum dan politik dapat tercapai. Tidak perlu ada bentrokan militer tentang masalah ini,” tambahnya.
Sumber: Daily Sabah
Dukung ukraina . .