TURKINESIA.NET – ISTANBUL. Seorang jaksa menuntut hukuman penjara hingga 1.365 tahun untuk Adnan Oktar atau Harun Yahya, seorang pemimpin sekte sesat.

Jaksa itu mempresentasikan argumen terakhirnya di pengadilan Istanbul pada hari Jumat, menuntut Oktar atas 15 kejahatan dalam dakwaan setebal 499 halaman. Dengan dakwaan itu, Oktar terancam hukuman penjara dari awalnya 150 tahun menjadi 1.365 tahun.

https://turkinesia.com/index.php/2019/02/26/polisi-turki-tangkap-pemimpin-aliran-sesat-harun-yahya-dan-buru-234-pengikutnya/

Oktar termasuk di antara 238 terdakwa yang diadili karena keanggotaan dalam sektenya, 76 orang lainnya juga ditahan. Dia ditahan pada Juni 2018, bersama dengan mayoritas pengikutnya atas tuduhan menjalankan organisasi kriminal.

Jaksa juga meminta hukuman penjara antara lima hingga 12 tahun untuk 13 terdakwa lainnya yang dituduh sebagai tokoh senior kelompok tersebut. Hukuman penjara tambahan dituntut untuk anggota laki-laki karena serangkaian kejahatan seksual.

Pemimpin sekte berusia 64 tahun ini dikenal publik sebagai seorang televangelist yang menjalankan acara selama berjam-jam di A9 TV yang sekarang sudah tidak berfungsi. Saluran TV itu didirikan oleh para pengikutnya.

Dakwaan terhadap Oktar menggambarkan dia dan para pengikutnya sebagai sekte berbahaya yang mengeksploitasi rekrutan yang mudah tertipu dan membangun kerajaan kriminal yang berkembang pesat dengan pemerasan dan kesalahan lainnya. Penggambarannya dalam surat dakwaan jauh dari kepribadian eksentrik yang terlihat di TV yang menyuarakan teori konspirasi dan wacana anti-evolusi.

Jaksa penuntut mengatakan geng yang dipimpinnya terlibat dalam skema perekrutan sejak akhir 1990-an dan ini melibatkan cuci otak perempuan muda.

“Organisasi tersebut menggunakan anggotanya yang tampan untuk menipu gadis dan wanita muda. Para anggota tersebut memperkosa atau melecehkan wanita secara seksual dan diperas terlebih dahulu oleh anggota yang berpura-pura bahwa perselingkuhan mereka direkam dalam video. Mereka dicuci otak dengan dalih ajaran agama,” kata jaksa penuntut dalam dakwaan.

https://turkinesia.com/index.php/2019/02/26/dai-turki-di-indonesia-sampaikan-maklumat-penting-tentang-harun-yahya/

Tuduhan yang lebih serius terhadap organisasi Oktar termasuk percobaan spionase politik dan militer, penyiksaan, penculikan, pencucian uang, penyadapan ilegal, penipuan, ancaman, percobaan pembunuhan dan pemalsuan.

Oktar adalah nama yang terkenal di tahun 2000-an, tetapi ketenarannya dimulai pada tahun 1980-an ketika dia ditangkap karena “mempromosikan teokrasi.” Dia muncul kembali pada tahun 1999 ketika didakwa dengan pemerasan meskipun dia terbukti sakit jiwa oleh pengadilan dan menghabiskan berbulan-bulan di rumah sakit jiwa sebelum dibebaskan. Dia kembali dengan serangkaian buku anti-evolusi dan meluncurkan stasiun TV pada tahun 2011.

Sumber: Daily Sabah