TURKINESIA.NET – ANKARA. Presiden Recep Tayyip Erdoğan telah menerima pengunduran diri Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Berat Albayrak, kata Direktorat Komunikasi dalam sebuah pernyataan, Senin malam.
“Pada saat negara-negara maju mengalami kesulitan ekonomi yang serius akibat pandemi virus corona, bersama dengan krisis politik regional dan global, negara kita mengalami kerusakan minimum selama masa kritis itu, berkat upaya Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Berat Albayrak, dan Prestasi menteri kami yang terhormat dihargai oleh Presiden,” kata direktorat dalam pernyataannya.
“Setelah peninjauan Presiden, permintaan Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Berat Albayrak untuk dibebaskan dari tugasnya telah diterima,” pernyataan itu menyimpulkan.
Pada hari Minggu, Albayrak mengumumkan bahwa dirinya mengundurkan diri dari tugasnya karena masalah kesehatan.
“Saya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan tugas pelayanan yang telah saya pegang selama lima tahun. Mulai sekarang saya akan lebih banyak menghabiskan waktu dengan ayah, ibu, istri dan anak-anak yang selama ini selalu mendukung saya,” kata Albayrak di akun Instagram-nya.
“Pengganti saya akan dengan tegas dan percaya diri terus bergerak menuju tujuan ‘Turki Besar dan Kuat’ di bawah kepemimpinan Presiden kami,” tambahnya.
Albayrak mengatakan bahwa Turki akan segera mencapai targetnya dalam ekonomi “seperti halnya di bidang energi”. “Saya tidak meragukannya,” katanya.
Albayrak, mantan menteri energi dan sumber daya alam, ditunjuk untuk memimpin Kementerian Keuangan dan Perbendaharaan Turki pada Juli 2018. Ia menyelesaikan gelar masternya dari Universitas Pace New York di bidang keuangan dan meraih gelar Ph.D. dalam pembiayaan sumber daya energi terbarukan.
Sebagai menteri energi, Albayrak menyelesaikan sejumlah besar proyek yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Turki pada sumber daya eksternal, terutama dengan proyek tenaga surya dan angin inovatif yang menarik investasi asing.
Di bawah pengawasannya, kebijakan energi dan pertambangan nasional Turki yang mengandalkan tiga prinsip – pribumisasi, prediktabilitas, dan keamanan pasokan – disiapkan dan diperkenalkan. Turki juga secara proaktif melanjutkan kegiatan eksplorasi di Laut Hitam dan Mediterania dan membeli kapal pengeboran pertamanya selama masa jabatannya.
Turki telah menunjuk Lutfi Elvan sebagai menteri keuangan baru negara itu pada Selasa pagi, menurut keputusan presiden yang diterbitkan dalam Lembaran Resmi.
Elvan, 58 tahun, pernah menjadi menteri transportasi, maritim dan infrastruktur pada 2013-2015 dan menteri pembangunan pada 2016-2018.
Dia juga pernah menjabat sebagai ketua Panitia Perencanaan dan Anggaran Parlemen.
Elvan meraih gelar sarjana pertambangan dari Fakultas Pertambangan Universitas Teknik Istanbul, gelar master dalam operasi pertambangan dan penelitian dari Universitas Leeds di Inggris dan gelar master kedua di bidang ekonomi dari Universitas Delaware yang di Amerika Serikat.
Dia juga pernah memegang sejumlah jabatan penting di lembaga internasional seperti OECD dan Uni Eropa.
Sumber: Daily Sabah, Anadolu Agency
