TURKINESIA.NET – ANKARA. Tahun ini umat Islam tidak hanya memerangi pandemi tetapi juga Islamofobia yang sedang meningkat di negara-negara barat, kata Presiden Erdogan pada pertemuan virtual Komite Tetap untuk Kerjasama Ekonomi dan Komersial dari Organisasi Kerjasama Islam (COMCEC), Rabu.

Tempat kerja, rumah, tempat ibadah dan sekolah milik Muslim di negara-negara tersebut telah diserang oleh neo- Nazi hampir setiap hari, dan wanita Muslim dihina atau dilecehkan secara lisan di jalan, pasar, di bus atau kapal karena jilbab yang mereka kenakan.

“Nilai-nilai suci kita diinjak-injak dan serangan keji dilakukan terhadap Nabi kita dengan dalih kebebasan berpikir dan kebebasan pers,” tegas Presiden Erdogan. Ia menambahkan bahwa tindakan melanggar hukum terhadap Muslim telah menjadi insiden biasa di banyak negara barat.

Ia menyatakan bahwa permusuhan terhadap Islam dan Muslim telah menjadi kebijakan yang dilindungi secara pribadi di tingkat presidensial di beberapa negara Eropa.

“Terus terang, Muslim saat ini menjadi sasaran kampanye hukuman mati dan kebencian seperti yang dilakukan terhadap orang Yahudi di Eropa sebelum Perang Dunia Kedua. Sama seperti orang Yahudi Eropa di tahun 1940-an, Muslim diasingkan dan dipinggirkan dan dijadikan ‘kambing hitam’ di tangan media dan politisi. ”

Lebih lanjut, Erdogan menunjukkan bahwa tidak hanya Muslim tetapi juga mereka yang menunjukkan identitas etnis, penampilan, asal-usul, bahasa atau agamanya berbeda juga kena imbas oleh kebencian yang meluap ini.

“Tidak ada dari kita yang mampu untuk tetap diam di hadapan dari hasil yang berbahaya ini. Memerangi Islamofobia dan xenofobia adalah persyaratan tanggung jawab kita terhadap saudara-saudari kita yang tinggal di sana. Kita tidak bisa mengorbankan hak jutaan rakyat kita demi ambisi politisi yang tidak kompeten. Kami tidak dapat membiarkan kekhawatiran media rasis atas angka sirkulasi meracuni masa depan kami.”

Ia menekankan bahwa mereka harus berjuang dalam hukum dan demokrasi melawan rasisme budaya ini yang telah menyebar ke seluruh Eropa seperti wabah, dengan menggunakan platform internasional juga. Presiden Erdogan mengatakan bahwa mereka harus bergabung untuk tujuan itu.

Menyinggung masalah Palestina, Presiden Erdogan menegaskan: “Masalah Palestina adalah salah satu fondasi yang mengarah pada pembentukan Organisasi Kerja Sama Islam. Kami telah meluncurkan proyek baru dalam COMCEC untuk melindungi Al-Quds. Dengan Program COMCEC Al-Quds, kami bertujuan untuk memperkuat Al-Quds secara ekonomi dan meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat Al-Quds. Saya percaya bahwa Anda, negara-negara anggota, akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk program ini yang akan meningkatkan kesejahteraan saudara-saudari Palestina. Solidaritas di antara kita sendiri sangat penting dalam periode di mana pelecehan terhadap Al-Quds sedang meningkat dan rezim penjajah Israel meningkatkan serangannya. Persatuan, solidaritas, dan kerja sama aktif di antara kita sendiri akan menjadi kunci keberhasilan kita baik di Palestina maupun di bidang lain. ”

Sumber: Kepresidenan Turki