
TURKINESIA.NET – ATHENA. Yunani tidak akan terlibat dalam pembicaraan eksplorasi dengan Turki selama kapal survei Turki Oruç Reis tetap berada di daerah itu (dekat pulau Kastellorizo), kata juru bicara pemerintah Yunani Stelios Petsas, Selasa.
“Selama Oruç Reis berada di daerah itu, kami tidak akan mengadakan kontak eksplorasi dengan Turki,” kata Petsas kepada Radio Skai yang berbasis di Yunani.
Pada hari Senin, Yunani mengatakan keputusan Ankara untuk mengirim kapal itu dekat dengan Kastellorizo (Megisti-Meis), sebuah pulau Yunani dekat pantai Turki, adalah “eskalasi besar” dan “ancaman langsung bagi perdamaian di wilayah tersebut.”
Turki telah menarik kapal tersebut dari perairan yang diperebutkan di Mediterania Timur bulan lalu untuk “memungkinkan diplomasi” sebelum pertemuan puncak Uni Eropa yang membahas sanksi terhadap Turki.
Namun, pekan lalu, Turki mengeluarkan Navtex baru untuk Oruç Reis untuk melakukan aktivitas di selatan Kastellorizo hingga 22 Oktober.
Pada bulan September, kedua negara Mediterania sepakat untuk mengadakan pembicaraan eksplorasi. Pembicaraan eksplorasi yang akan datang akan menjadi pertemuan ke-61 dari jenisnya. Kedua negara mulai mengadakan pembicaraan eksplorasi tentang masalah di Mediterania Timur sejak 12 Maret 2002, dengan tujuan untuk menghasilkan solusi yang adil, berkelanjutan dan inklusif.
Pembicaraan ini berlanjut secara teratur hingga 2016. Namun, tidak ada putaran baru yang diadakan sejak itu, karena dugaan politik dan keengganan pihak Yunani.
Turki menuntut agar perselisihannya dengan Yunani ditangani secara keseluruhan, termasuk masalah perairan teritorial di Mediterania Timur, landas kontinen, demiliterisasi pulau-pulau, status hukum formasi geografis, luas ruang udara nasional dan operasi pencarian dan penyelamatan.
Turki juga menuntut topik landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif (ZEE) harus dibicarakan dengan prinsip-prinsip yang adil, tidak seperti pendekatan ekspansionis Yunani saat ini.
Sumber: Daily Sabah