TURKINESIA.NET – BAKU. Turki telah menyimpan sejumlah pesawat tempur F-16 di Azerbaijan setelah latihan bersama pada Juli sebagai pencegah atas serangan Armenia, kata sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Middle East Eye.
“F-16 telah berada di sana sebagai pencegah terhadap setiap serangan Armenia terhadap penduduk sipil dan instalasi militer di Azerbaijan,” kata salah satu sumber.
Pekan lalu, kementerian pertahanan Armenia mengklaim bahwa pesawat pembom F-16 telah menjatuhkan jet tempur SU-25 Armenia. Ankara membantah terlibat.
“Jet-jet itu tidak berpartisipasi dalam operasi Azerbaijan di wilayah Karabakh atau mereka tidak pernah menembak jatuh jet Armenia seperti yang diklaim Yerevan,” kata sumber itu.
https://turkinesia.com/index.php/2020/10/04/azerbaijan-kritik-as-rusia-dan-prancis-kami-tidak-mau-menunggu-30-tahun-lagi/
Sumber Turki
Pengungkapan itu datang ketika tim Investigasi Visual New York Times melaporkan pada hari Rabu bahwa setidaknya ada dua F-16 yang dikerahkan di Bandara Internasional Ganja, melayani kota terbesar kedua Azerbaijan, pada 3 Oktober.
Selama 10 hari, pasukan Armenia dan Azerbaijan yang didukung Turki telah terkurung dalam bentrokan sengit di Nagorno-Karabakh. Korban berjatuhan di kedua pihak.
Daerah pegunungan yang disengketakan itu telah dikuasai oleh pasukan Armenia selama tiga dekade, meski empat resolusi Dewan Keamanan PBB mendesak mereka untuk mundur.
Sumber itu mengatakan F-16 Turki telah dipindahkan dari bandara setelah serangan roket Armenia terhadap Ganja pada 4 Oktober. “Sayangnya kehadiran F-16 tidak menghentikan orang-orang Armenia,” kata sumber itu, menekankan bahwa penembakan di Ganja telah menyebabkan sejumlah korban sipil.
Pemerintah Armenia di Yerevan membantah terlibat dalam penyerangan terhadap Azerbaijan. Pemerintah Armenia yang mengendalikan Nagorno-Karabakh mengklaim telah menghancurkan Bandara Internasional Ganja. Pernyataan itu dibantah oleh Azerbaijan.
https://turkinesia.com/index.php/2020/09/26/dibantu-prancis-armenia-pindahkan-teroris-ypg-pkk-dari-irak-untuk-latih-milisi-melawan-azerbaijan/
Turki dan Azerbaijan telah melakukan latihan militer bersama selama bertahun-tahun dan yang terbaru pada bulan Agustus, di mana perwira Turki berbagi pengalaman dan keahlian yang telah mereka kembangkan dalam konflik Suriah dan Libya.
Ankara dan Baku melakukan latihan udara bersama pada 31 Juli setelah bentrokan singkat di Nagorno-Karabakh awal bulan itu. F-16 yang saat ini ada Azerbaijan dibawa saat latihan tersebut.
Beberapa orang di Ankara berspekulasi bahwa Turki meninggalkan beberapa staf militernya di Azerbaijan untuk terus mendukung militer Baku. Azerbaijan mengakui untuk pertama kalinya awal pekan ini bahwa mereka telah menggunakan drone bersenjata Turki untuk menyerang sasaran Armenia.
“Berkat drone canggih Turki yang dimiliki oleh militer Azerbaijan, korban kami di garis depan berkurang,” kata Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev dalam wawancara yang disiarkan televisi pada hari Senin dengan saluran berita Turki TRT Haber.
https://turkinesia.com/index.php/2019/04/03/hormati-pasukan-ottoman-yang-gugur-azerbaijan-dirikan-monumen/
“Drone ini menunjukkan kekuatan Turki. Itu juga memberdayakan kami.”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berulang kali menegaskan bahwa negaranya siap memberikan segala cara dukungan kepada Baku untuk merebut wilayah sengketa yang menurut hukum internasional merupakan wilayah Azerbaijan.
Pimpinan Turki sering bersikeras bahwa gencatan senjata tidak mungkin dilakukan di Nagorno-Karabakh sampai pasukan Armenia mundur.
Sumber: Middle East Eye
